Liputan6.com, Jakarta Memberikan nama yang tepat pada startup atau perusahaan ternyata sangat penting. Faktanya, nama yang sesuai dan cerdas dapat mengingat hati masyarakat.
Melansir laman Business Insider, Minggu (6/5/2018), bagi Anda yang merasa nama perusahaan kurang menarik, tak pernah ada kata terlambat untuk menggantinya.
Advertisement
Tahukah Anda, sejumlah perusahaan sukses ternyata pernah mengganti namanya. Seperti Nissan yang dulunya adalah Datsun atau LG yang merupakan singkatan dari Lucky and GoldStar Co, nama pertamanya.
Tak ada tips khusus sebenarnya dalam menentukan nama perusahaan. Tapi berikut lima karasteritik yang pasti dimiliki nama-nama perusahaan besar:
1. Semua nama perusahaan sukses mudah diingat
Meski sudah menemukan sejumlah nama yang bagus, pikirkanlah masak-masak untuk menentukan yang terbaik. Nama terbaik biasanya mudah diingat sejak pertama Anda melihatnya.
Jika nama perusahaan sudah menempel di pikiran, bukan tidak mungkin begitu pula yang terjadi pada konsumen.
2. Singkat
Apa kesamaan dari Nike, Apple, Facebook, Twitter, Pixar dan eBay? Ya, semuanya adalah perusahaan sukses tapi hanya terdiri dari dua suku kata.
Nama yang ringkas dan singkat cenderung membuat orang mudah untuk mengingatknya. Nama yang panjang sulit untuk diingat dengan tepat dan membuat orang malas untuk menyebutkan atau mengenalkan pada orang lain.
Kesamaan Lain
3. Punya kisah dibalik pemilihan nama
Pada 1904, Holt Tractor Company merekrut seorang fotografer untuk mengambil foto-foto traktor terbarunya. Menurut sang pendiri perusahaan, Benjamin Holt mengingat fotografer itu berkata bahwa traktornya dapat merayap seperti ulat (caterpillar).
Holt lalu terinspirasi mengganti nama perusahaannya menjadi Caterpillar. Intinya, selalu ada kisah di balik pemilihan nama perusahaan besar.
4. Fungsional
Nama perusahaan besar biasanya juga menggambarkan fungsi dari produk yang dikeluarkan. Seperti halnya Mozilla yang merupakan singkatan dari Mosaic-Godzilla, pembaruan dari program Godzila. Kini Firefox, web pencarian Mozilla masih menjadi salah satu yang terpopuler di dunia.
5. Temukan bahasa baru
Pendiri Google dan Snapchat tentu tidak menemukan nama perusahaannya di kamus manampun. Karena nama itu tak pernah ada sebelumnya.
Atau seperti Facebook yang menggabungkan dua kata atau konsep sekaligus.
Advertisement