Bunga-Bunga Rezeki Jelang Ramadan

Penjual bunga musiman marak jelang Ramadan di Makassar.

oleh Eka Hakim diperbarui 07 Mei 2018, 11:30 WIB
Nuraeni, pedagang bunga tertua di TPU Panaikang sedang tawarkan bunga ke peziarah (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar - Sudah menjadi tradisi tahunan bahwa setiap memasuki bulan suci Ramadan, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Makassar dipadati pedagang bunga musiman.

Salah satunya yang terdapat di TPU Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Di sana tampak beberapa pedagang bunga musiman mulai bermunculan menawarkan bunga dagangannya ke para peziarah yang mulai berdatangan sejak kemarin.

"Hanya ada dua orang pedagang bunga permanen di sini. Di depan pintu masuk TPU itu semuanya musiman nanti jelang Ramadan dan Lebaran baru berdagang bunga," kata Nuraeni, salah satu pedagang bunga tertua di TPU Panaikang, Makassar, Senin (7/5/2018).

Untuk bersaing dengan pedagang bunga musiman yang nanti bermunculan ketika jelang Ramadan dan Lebaran itu, Nuraeni yang mengaku sudah berjualan tetap di TPU Panaikang selama 40 tahun itu, punya strategi tersendiri.

Selain menjaga kesegaran bunga, ia bersama suaminya juga menawarkan harga murah meski bunga daganganya terlihat beragam jenis.

"Yah karena pedagang bunga mulai bermunculan manfaatkan jelang Ramadan ini, yah tentunya kita bersaing secara sehat. Salah satunya meragamkan jenis bunga dalam sebungkus dan menjualnya dengan harga murah," ucap Nuraeni.

 Saksikan video pilihan di bawah ini:


Untung hingga Jutaan

Pedagang bunga musiman raup untung jelang Ramadan (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Ia mengaku hanya menjual per bungkus bunga ke peziarah seharga Rp 10.000, meski dirinya kesulitan mendapatkan bunga segar seperti yang diharapkan.

"Saya juga membeli bunga-bunga segar ini dari orang di daerah. Ada bunga kembang kertas, melati, asoka dan lainnya. Yah, biar kelihatan beragam dan warna-warni dalam satu bungkus. Peziarah pasti senang," ucap Nuraeni.

Berbeda dengan pedagang bunga musiman yang bermunculan ketika jelang Ramadan dan Lebaran, kata Nuraeni, hanya bermodal daun pandan yang dipotong kecil-kecil digandengkan dengan daun kembang kertas seadanya ditambah sebotol air untuk menyiram makam, mereka tetap menjual dengan harga sama, yakni Rp 10.000 per bungkus.

"Mereka kan tidak berpikir menjaga kualitas, karena memang hanya memanfaatkan musim saja untuk meraup untung lebih. Yah, lumayan lah bagi mereka," kata Nuraeni.

Nuraeni mengaku berjualan bunga di TPU Panaikang merupakan pekerjaan yang lumayan memberikan rezeki lebih untuk menopang asap dapur rumahnya. Apalagi jelang Ramadan hingga memasuki Lebaran.

"Memang sangat Alhamdulillah yang kami dapatkan. Puncaknya mulai sepekan memasuki Ramadan itu peziarah ramai berdatangan baik dari daerah maupun peziarah dalam Kota Makassar sendiri. Yah bisa sampai enam jutaan keuntungan yang kami dapatkan selama itu," Nuraeni menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya