Resep Supaya Otot Tak Kendur ala Dokter Ganteng dari Aceh

Apabila ingin punya otot yang besar, salah satu asupan yang penting adalah protein yang bisa didapat dari telur. Namun tahukah Anda jika telur juga bisa dijadikan sebagai camilan?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Mei 2018, 14:15 WIB
Salah satu dari 12 finalis "The New L-Men of The Year 2018”, Reza Prasetya yang juga merupakan seorang dokter berbagi tips kebugaran ala dirinya (Foto: Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta Untuk membentuk tubuh yang atletis salah satunya adalah dengan mengembangkan otot. Dalam hal ini, protein berperan penting untuk membesarkan otot.

"Untuk orang yang ingin badannya bagus, supaya ototnya mengembang harus ada protein. Ketika kita olahraga, otot kita rusak. Sehingga untuk diperbaiki harus dengan asam amino dan untuk diisi supaya massa nya besar itu dengan protein," kata salah satu dari 12 finalis "The New L-Men of The Year 2018”, Reza Prasetya ketika ditemui Health Liputan6.com di Jakarta beberapa waktu lalu. Ditulis Senin (7/5/2018).

"Banyak sebenarnya suplemen yang mengandung protein, tapi kalau bisa memakai yang alami seperti telur. Karena dia alami dan kadarnya dalam satu telur mengandung 6,8 gram protein," ujar Reza yang juga merupakan dokter asal Aceh tersebut.

"6,8 gram itu ada persentasenya. Yang putihnya 80 persen, 20 persennya yang kuning. Dan kuningnya itu yang lebih banyak kolesterolnya."

Reza mengatakan, dirinya kerap menyimpan tiga telur untuk dikonsumsi setiap harinya. Bukan sebagai lauk, tapi sebagai camilan.

"Saya biasanya tiga telur sehari untuk snack. Itu jam 10 pagi jadi kalau memang sudah terasa capek, terasa lapar, saya makan tiga telur dengan tiga pisang," ujar pria yang bercita-cita menjadi dokter anak itu.

Simak juga video menarik berikut ini:

 


Kondisi Orang Berbeda-Beda

Kebutuhan telur dan protein pada tiap orang berbeda-beda (iStockphoto)

Reza menambahkan, kebutuhan telur setiap orang berbeda-beda. Sehingga, untuk jumlah dan apakah harus mengonsumsi kuningnya atau tidak tergantung dari kondisi orang tersebut.

"Variatif sih. Boleh lima sampai enam telur karena kebutuhan tiap orang berbeda-beda," kata Reza.

"Kalau saya pribadi dengan kondisi tubuh saya masih kurang dan kadar kolesterol tubuh saya masih bagus, ya saya pakai kuningnya."

Selain itu apabila ingin menggoreng telur, Reza menyarankan untuk memperhatikan lemak di penggorengan agar tidak menjadi kolesterol jahat.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya