Liputan6.com, Honolulu - Erupsi dilaporkan terus terjadi di Gunung Kilauea, setelah gempa bumi besar pertama sejak 43 tahun terakhir, mengguncang Pulau Besar Hawaii (Big Island Hawaii) pada Sabtu, 5 Mei 2018.
Gempa gunung api berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) itu menghantam wilayah konservasi di dekat Leilani Estates, sebuah distrik berpenduduk 2.000 orang yang berjarak 220 mil (sekitar 354 kilometer) dari Honolulu, pada Jumat malam, 4 Mei 2018.
Dikutip dari Time.com, Senin (7/5/2018), tidak hanya menyebabkan gempa bumi besar pertama sejak 1975, meningkatnya aktivitas gunung api teraktif di Hawaii itu juga memicu retakan di beberapa titik di Leilani Estates, yang mendorong aliran lava mengalir ke area permukiman warga.
Lembaga geologi nasional Amerika Serikat (AS), USGS, melaporkan, tujuh hingga delapan retakan muncul di Leilani Estates, di mana beberapa di antaranya menyemburkan lava yang disertai kobaran api.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Kilauea menyebabkan serangkaian gempa bumi di Big Island Hawaii sejak awal pekan lalu, dan berujung pada letusan pertama yang terjadi pada Kamis malam, 2 Mei 2018.
Letusan awal itu mendorong aliran lava ke bagian tenggara Distrik Leilani Estates, memblokir beberapa ruas jalan, dan membuat ribuan orang dievakuasi.
Dorongan lava juga menyebabkan dinding kawah Pu’u Oo runtuh, sehingga memicu muntahan asap dan uap panas yang membumbung tinggi ratusan meter ke udara.
Usai erupsi pertama, USGS juga melaporkan adanya gempa berkekuatan 6,9 skala Richter yang terjadi pada Jumat, 4 Mei 2018. Gempa ini menyebabkan munculnya enam retakan di sekeliling gunung api tersebut.
Menurut laporan kantor berita Associated Press, sekitar 10 ribu orang penduduk di sekitar Gunung Kilauea didesak untuk segera menyiapkan evakuasi sejak Selasa, 1 Mei 2018.
Distrik Lelilani Estates disebut sebagai wilayah dengan dampak kerusakan paling serius. Aliran lava gunung api tersebut dilaporkan menghancurkan 26 rumah.
Simak video pilihan berikut:
Gunung Api Paling Aktif di Hawaii
Menurut USGS, Gunung Kilauea dianggap sebagai yang paling aktif dari total lima gunung api di Hawaii, dan berlokasi di wilayah tenggara Pulau Besar Hawaii.
Gunung Kilauea juga diketahui sesekali menunjukkan tanda erupsi sejak terakhir kali meletus pada 3 Januari 1983. Adapun aktivitas vulkanik sempat dilaporkan intens terjadi pada 2014, yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Warga diimbau menjauhi batas zona waspada yang ditetapkan pemerintah negara bagian Hawaii, yakni sejauh 30 mil (sekitar 48,2 kilometer) dari Hilo, kota bandar terdekat.
Jadwal penerbangan dari dan ke Hilo International Airport juga sempat ditutup pada Kamis dan Jumat, dan baru kembali dibuka di penghujung akhir pekan lalu.
Sementara itu, otoritas pendidikan negara bagian Hawaii meliburkan sekolah-sekolah yang berlokasi di sekitar Gunung Kilauea hingga waktu yang belum ditentukan.
Advertisement