Liputan6.com, Jakarta Kapten Real Madrid, Sergio Ramos mengatakan, timnya menolak untuk menghentikan pertandingan saat Luis Suarez mengalami cedera di lapangan. Ramos tak mau melakukan itu karena sudah tahu bagaimana sikap Suarez.
Seperti diketahui, laga El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid berakhir imbang 2-2 di Camp Nou, Minggu 6 Mei 2018 lalu. Hasil ini membuat Barcelona tetap di jalur untuk menyelesaikan musim La Liga dengan catatan tak terkalahkan.
Baca Juga
Advertisement
Pada laga itu, sikap pemain Real Madrid sempat membuat pendukung tuan rumah marah. Pasalnya, mereka menolak menendang bola keluar saat Suarez kelihatan cedera.
Namun, Ramos tidak menyesalkan kejadian itu. "Setiap kali seseorang terluka di lapangan dan kami pikir itu serius, kami akan menendang bola keluar," katanya.
"Itu adalah tanda penghormatan."
"Tapi mengetahui seperti apa dia, gayanya dan bagaimana dia [Suarez], aku tidak berpikir itu perlu dilakukan," kata bek tangguh Real Madrid itu.
Tolak Beri Penghormatan
Pada pertandingan itu, Real Madrid juga memilih tak memberikan guard of honour pada laga El Clasico. Padahal, Blaugrana sejak beberapa waktu lalu sudah mengunci gelar La Liga.
Lazimnya, tim lain yang masih akan menghadapi Barcelona di sisa musim bakal memberikan penghormatan berupa guard of honour.
Advertisement
Kontroversi
Dalam laga yang dipenuhi kejadian kontroversial di Camp Nou dini hari tadi, Barcelona bermain imbang 2-2 kontra Madrid.
Barca sempat dua kali memimpin lewat gol Luis Suarez dan Lionel Messi. Sementara, Los Blancos juga mampu dua kali menyamakan kedudukan berkat gol Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.