Liputan6.com, Florida - Seorang bocah perempuan dari Lawtey, Florida, AS, mengidap kondisi langka yang menyebabkan dia memiliki 'rambut Albert Einstein'.
Evelyn Cubbedge, yang berusia 5 tahun, ternyata mengidap sindrom langka yang dikenal dengan sebutan Uncombable Hair Syndrome. Mutasi gen yang mempengaruhi kurang dari 100 orang di seluruh dunia ini menyebabkan untaian rambut menjadi tak teratur dan sulit disisir rapi.
Advertisement
Seperti dikutip dari Metro.co.uk, Senin (7/5/2018), rambut pirang balita itu mirip jerami, terlihat berdiri tegak alias jabrik dan tak pernah tumbuh cukup panjang untuk dipotong.
Evelyn diyakini menderita kondisi serupa yang dialami Albert Einstein. Orang kerap mengatakan bahwa dia terlihat seperti ilmuwan Abad ke-19 itu, sementara yang lain menanyakan apakah rambutnya efek tersengat listrik.
Nicole, sang ibu, sedih dan frustrasi oleh komentar tak mengenakkan yang didengarnya. Meski ada juga yang memuji rambut putrinya.
"Orang-orang selalu menyentuh rambutnya dan mengatakan betapa cantiknya. Terkadang ada yang berkomentar tak mengenakkan, teganya...," ujar wanita yang berprofesi sebagai dekorator kue itu.
Wanita 34 tahun itu menuturkan, semua orang selalu terpesona oleh warna dan dan kelembutan rambut Evelyn. Tapi pujian yang dialamatkan untuk putrinya tak sebanding dengan komentar menyakitkan hati yang membuatnya putus asa.
"Saya biasanya membuat kuncir kuda kecil untuk menjaga poni agar tak menutupi wajahnya, tetapi itu tidak mudah karena rambutnya yang terlalu pendek."
Nicole juga pernah mengikat ala ekor kuda rambut anaknya dan lalu disemprot hairspray biar awet. Tapi upaya itu juga tak bertahan lama.
"Dia tak pernah potong rambut. Kadang-kadang saya hanya memotong sedikit mahkota kepalanya itu agar ia terlihat lebih rapi, tetapi biasanya hanya satu atau dua potongan saja," jelas Nicole.
Menurut pengakuan sang ibu, Evelyn tak memiliki rambut ketika lahir dan untaian mahkota kepala seperti jerami itu baru tumbuh dua bulan sebelum ulang tahun pertamanya.
"Dia botak saat bayi. Rambutnya bahkan baru mulai tumbuh sekitar sepuluh bulan," papar Nicole.
Pada awal pertumbuhan rambutnya, sambung Nicole, rambut Evelyn hanya lurus ke atas. Mahkota kepalanya itu baru penuh di kepala ketika berumur dua tahun dan barulah terlihat seperti Albert Einstein.
Balita Evelyn kini mengerti bahwa rambutnya yang mirip Albert Einstein berbeda dengan yang lain, kendati demikian ia terlihat sama sekali tak terganggu dengan kondisi tersebut.
Saksikan juga video berikut ini:
Kondisi Serupa
Kondisi serupa juga dialami oleh bocah perempuan bernama Jaili Lamb. Balita itu punya rambut yang aneh. Rambut yang berwarna putih ini terlihat kusut, berantakan, dan selalu berdiri tegak (jabrik).
Kondisi rambutnya selalu berdiri tegak karena penyakit langka.
Jaili, asal Arkansas, Amerika Serikat, ternyata menderita mutasi genetik langka sehingga rambutnya berantakan. Mutasi genetik langka dikabarkan juga memengaruhi Albert Einstein -- yang juga jabrik.
Demi mengetahui ada apa dengan rambut anaknya, orangtua Jaili mengirim sampel DNA ke Institute for Human Genetics di University of Bonn, Jerman pada Juni 2017 lalu. Hasilnya terungkap bahwa Jaili memiliki satu dari tiga gen langka, penyebab kondisi rambut yang langka itu.
Menurut laporan tersebut, seperti dilansir dari Zee News, 27 Juli 2017, profesor dermatologi di University of Sheffield Andrew Messenger mengatakan sindrom rambut yang dialami Jaili termasuk kelainan rambut yang langka.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, kondisi langka ini disebabkan perubahan, yang dikenal sebagai mutasi gen pada tiga gen, yang terlibat dalam memproduksi protein rambut.
Sebelum didiagnosis terkait kondisi rambut Jaili, sang ibu, Sara Lamb telah menghabiskan ratusan dolar untuk membeli sekitar 20 produk perawatan rambut.
Sara berharap produk rambut itu bisa membuat rambut putrinya normal.
Namun, tidak ada perawatan medis untuk sindrom rambut langka. Tapi seiring bertambahnya usia, rambut akan membaik dengan sendirinya.
Advertisement