Pengunjung melintasi lukisan karya Galuh Anindita Wardana berjudul 'And When You Took Me Fishing You Never Me Bait' di Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Salah satu karya yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). Galeri Nasional kembali menggelar pameran seni rupa kontemporer Indonesia. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung berinteraksi dengan salah satu instalasi yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Instalasi karya I Wayan Upadana berjudul 'The Procces #1' saat dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). Manifesto untuk keenam kalinya ini diikuti oleh 61 perupa. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). Manifesto 6.0 memamerkan karya-karya para seniman pasca-'98. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Salah satu karya instalasi yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). Pameran mengangkat tema refleksi seni rupa 20 tahun pascareformasi. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung melihat instalasi karya Made Wiguna Valasara berjudul 'Interpreting Caravaggio' yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung mencoba gitar yang terbuat dari senapan AK47 karya Rudy Atjeh D berjudul 'Jauh Di Hati Dekat Di Mata' saat Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya yang dipamerkan dalam Manifesto 6.0 "Multipolar: Seni Rupa 20 Tahun Setelah Reformasi" di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (7/5). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)