Yusril Ogah Dukung Jokowi Sebagai Capres

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra menolak memberikan dukungan kepada Jokowi untuk maju sebagai capres dalam pilpres 2019 mendatang

oleh Fajar Abrori diperbarui 08 Mei 2018, 06:27 WIB
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra saat ditemui wartawan di Pagelaran Keraton Solo, Senin (7/5).(Liutan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyatakan dengan tegas tidak akan mendukung [Jokowi ]9(3507662 "")sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Partai tersebut lebih memilih mendukung kotak kosong jika hanya ada calon tunggal dalam Pilpres nanti.

"Kami memang tidak akan mendukung Pak Jokowi. Hal itu sudah jelas," kata dia saat ditemui wartawan di sela acara Musyawarah Nasional Umat Islam untuk Konstitusi di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, Senin 7 Mei 2018.

Menurut mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia itu, saat ini partai berlambang bulan bintang lebih memilih untuk menjajaki tokoh alternatif di luar Jokowi. Hanya saja jika nantinya tidak ada pasangan calon presiden yang maju melawan Jokowi, PBB akan mendukung kotak kosong.

"Kalau nantinya Pak Jokowi calon tunggal, kita akan dukung kotak kosong," tegasnya.

Tak hanya menolak memberikan dukungan pencapresan Jokowi, Yusril juga menutup pintu untuk melakukan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung Jokowi.

"Kalau dengan PDIP tidak ada pembicaraan," tegas dia.

Yusril mengatakan PBB sudah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai politik. Partai tersebut di antaranya Gerindra, PKS dan PAN. Meski demikian pembicaraan tersebut belum sampai pada titik kesimpulan.

"PBB memang sudah bernegosiasi dengan partai lain tapi belum sampai keputusan siapa yang akan dimajukan dan didukung sebagai capres dan cawapres," ujar dia.


PBB dan Capres Alternatif

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra saat ditemui wartawan di Pagelaran Keraton Solo, Senin (7/5).(Liutan6.com/Fajar Abrori)

Selain dengan partai politik, Yusril menambahkan, PBB juga sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah tokoh, antara lain Prabowo dan Gatot Nurmantyo. Seperti diketahui dua nama tersebut saat ini muncul sebagai calon kandidat alternatif penantang Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2019.

"Dengan tokoh-tokoh juga secara langsung atau tidak langsung ada tim-tim yang sudah berbicara, misalnya timnya Pak Prabowo, timnya Pak Gatot. Tim saya juga masih terus melakukan diskusi," kata mantan Menteri Sekretaris Negara.

Mengenai teka-teki siapa nama tokoh yang akan diusung PBB pada Pilpres 2019, Yusril dengan diplomatis menjawab bahwa siapa yang akan diusung partai dan koalisinya akan diketahui pada awal Agustus 2018 nanti. Seperti diketahu tenggat batas pendaftaran pasangan capres dan cawapres akan dilakukan pada tanggal 3 Agustus mendatang.

"Sebelum 1 Agustus akan menjadi jelas siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres," ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya