INASGOG Gandeng Kemkominfo Amankan Asian Games 2018 dari Hacker

Untuk mencegah serangan siber, INASGOG bekerja sama dengan Kemkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kepolisian RI dan TNI.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2018, 19:00 WIB
Ketua Inasgoc, Erick Thohir (kanan) memberi keterangan saat diskusi persiapan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (2/5). Diskusi membahas kemajuan kesiapan sarana maupun infrastruktur. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOG) alias Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi serangan siber (ancaman hacker) saat ajang bergengsi ini berlangsung.

Pasalnya, Indonesia sendiri dinyatakan sebagai satu dari 10 negara yang rawan serangan siber.

"Kami tidak ingin ada kejadian upacara pembukaan terlambat sampai satu jam sebagaimana terjadi pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan," ujar Ketua INASGOG Erick Thohir mengutip informasi dari situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Senin (7/5/2018) di Jakarta.

Maka itu, pihaknya menyatakan telah bekerja sama dengan Kemkominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI dan TNI. Tujuannya untuk mencegah serangan siber yang suatu waktu bisa terjadi.

"Kami akan dibantu tim dari Kemkominfo yang berjumlah 30 orang berikut para ahli sibernya. Badan siber juga akan membentuk tim bayangan yang bukan berada di bawah tim kami," ujar Erick.

Meskipun INASGOG sudah mempunyai pusat kendali operasi yang bertugas mengawasi seluruh jaringan terkait penyelenggaraan Asian Games 2018, Erick mengaku masih butuh dukungan dari lembaga-lembaga dan kementerian untuk mencegah serangan siber itu.

Sebelumnya, Direktur IT dan Telekomunikasi INASGOG Edy Prabowo mengklaim telah menyiapkan sistem cadangan jika ada serangan terhadap pusat kendali operasi mereka.

Edy mengatakan pusat kendali operasi INASGOG akan mengeluarkan sinyal jika terdapat serangan siber terhadap jaringan Internet mereka.

"Kami sudah menggelar audit teknologi informasi dari Dewan Olimpiade Asia," pungkas Edy.


Sambut Asian Games 2018, Kopassus Gelar Ajang Komando Warriors

Di sisi lain, lomba lari mengawali ajang Komando Warriors di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu pagi, 6 April 2018.

Sebanyak 650 peserta dan 270 di antaranya wanita, harus menempuh rute sejauh lima kilometer dari titik start di lapangan Atang Sutresna hingga Lapangan Gatot Subroto.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (7/5/2018), selain berlari, para peserta juga harus melewati 20 halang rintang. Seperti lompat gawang, lari di atas ban, merayap lumpur, hingga jembatan goyang.

Komando Warriors digelar dalam rangkaian ulang tahun Kopassus ke 66 tahun sekaligus untuk menggemakan semangat Asian Games 2018.

"Semoga olahraga ini semakin diminati masyarakat Indonesia dan membangkitkan semangat bangsa Indonesia dalam rangka menyambut Asian Games 2018," terang Komandan Kesatuan 81 Kopassus Kol Inf Yudha Erlangga.

Ajang yang memasuki tahun kedua ini juga untuk mengenalkan olahraga komando kepada masyarakat.


Persiapan Asian Games, INKA Segera Uji Coba LRT Sumatera Selatan di Mei

PT INKA (Persero) berencana melakukan pengujian kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan. (Dok Kementerian BUMN)

Produsen Kereta Api Indonesia, PT INKA (Persero) berencana melakukan pengujian kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan pada awal Mei 2018. 

LRT Palembang ini akan menjadi moda transportasi terbaru di Indonesia untuk mendukung Asian Games 2018 yang digelar di Palembang pada Agustus mendatang. 

“Uji coba ini merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum nanti Kereta LRT Palembang benar-benar siap beroperasi dan Masyarakat dapat digunakan untuk mendukung mobilitas dan percepatan konektivitas masyarakat di Palembang," Kata Direktur Produksi PT Inka (Persero), Bayu Waskito saat meninjau pabrik pembuatan Kereta LRT di Madiun pada Senin (7/5/2018).

Untuk mendukung proses uji coba, lanjut dia, PT INKA telah mengirimkan 2 trainset ke Palembang pada awal April 2018. Pengiriman 6 trainset berikutnya akan dilakukan pada Juni 2018, sebagai kelengkapan dari total keseluruhan 8 trainset LRT Palembang tersebut. 

"Saat keadaan penuh, kereta mampu membawa sekitar 379 penumpang, baik penumpang yang duduk maupun penumpang yang berdiri," ujarnya.

Bayu mengungkapkan, kereta yang tergolong teknologi baru di Indonesia ini menggunakan material badan kereta (carbody) berupa aluminium double skin atau ekstrusi. Dengan kecepatan rata-rata kereta LRT (Design Speed) adalah 100 km/jam dengan Operational Speed 80 Km/Jam.

“Nilai tambah dari sisi material yang dipakai antara lain kereta menjadi semakin ringan sehingga memenuhi syarat dioperasikan pada jalur rel atas (elevated track ) dan carbody anti karat," jelas dia.  

Dari sisi kenyamanan, selain AC (air conditioning), pada LRT ini juga dipasang kaca jendela dari jenis safety glass (tempered) dan dilaminasi anti UV 60 persen sehingga mampu mengurangi radiasi sinar matahari langsung.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya