Ketika &quotBuka-bukaan&quot Menjadi Alat Protes

Sejumlah ibu pedagang Pasar Ciledug, Tangerang, Banten, membuka baju di depan Istana Merdeka. Mereka memprotes pemindahan lokasi berdagang ke Pasar Lembang.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Mei 2002, 20:58 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Rupanya, tak sulit membuat wanita melepaskan pakaian. Tinggal membuat mereka marah, protes, lantas membuka baju. Itulah yang dilakukan sejumlah ibu pedagang Pasar Ciledug, Tangerang, Banten, di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (30/5) petang. Mereka menanggalkan pakaian, sehingga hanya kutang yang menutupi bagian atas tubuh. Itu sebagai protes atas pemindahan tempat mereka berdagang yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang.

Aksi yang tergolong berani ini berlangsung secara tiba-tiba. Saat itu, seorang ibu membuka baju pada saat orasi sedang berlangsung. Aksi ini pun diikuti sembilan wanita lain. Tak lama berselang dua perempuan mendadak pingsan, sehingga mengundang histeris rekan-rekannya. Polisi wanita yang menjaga aksi tersebut langsung meminta ibu-ibu tadi kembali mengenakan pakaiannya.

Sebetulnya, keberadaan demonstran yang berjumlah sekitar 300 orang di depan Istana Merdeka itu untuk memprotes tindakan Pemkot Tangerang. Awalnya, para pengunjuk rasa hanya mengancam akan mogok makan dan bertahan menginap di depan Istana Merdeka jika tuntutan tak dikabulkan.

Protes itu bermula dari rencana pemindahan para pedagang ke Pasar Lembang Kelurahan Peninggilan Utara, Ciledug [baca: Pedagang Pasar Ciledug Menolak Direlokasi]. Karena lokasi baru dianggap bakal mematikan usaha mereka, para pedagang protes. Tapi, Pemkot Tangerang tak menggubris. Malah, protes itu dijawab Pemkot dengan meratakan tempat mereka berdagang. Atas dasar itulah, para pedagang berunjuk rasa di depan Istana. Mereka tiba dengan menggunakan tiga bus metromini dan lima kendaraan bak terbuka sekitar pukul 12.00 WIB.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya