4 Syarat Puasa agar Ramadan 2018 Sempurna, Apa Saja?

Agar puasa sah dan diterima ibadahnya, kita perlu mengetahui syarat puasa yang wajib dipahami. Apa saja?

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 09 Mei 2018, 17:30 WIB
Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Ramadan 2018 yang tinggal menghitung hari, tentunya umat muslim ingin menjalankannya dengan khusyuk agar ibadah puasanya diterima dengan sempurna. Namun, agar ibadah puasa tak sia-sia dan mendapat pahala, kamu perlu tahu apa saja syarat untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar.

Dalam buku The Miracle of Fast, H Amirulloh Syarbini, M Ag, menuliskan bahwa para ulama menjelaskan bahwa syarat sahnya puasa itu ada empat perkara. Dengan memenuhi syarat-syarat berikut ini, ibadah puasa kita akan dinyatakan sah. Harapannya kita bisa mendapat banyak pahala dan berkah saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 2018 kali ini.

Syarat dalam puasa adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi sebelum melakukan puasa. Dengan kata lain, saat kita bisa memenuhi syarat-syaratnya maka sahlah ibadah puasa yang kita tunaikan. Nah, untuk mengetahui syarat-syaratnya, berikut ulasannya.

1. Islam sepanjang hari

Ber-Islam sepanjang hari selama puasa adalah syarat sah yang paling utama. Yang dimaksud ber-Islam di sini adalah mengakui bahwa hanya Allah Swt., semata sebagai Tuhan yang disembuh dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun serta mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah.

2. Tamyiz atau berakal

Apa yang dimaksud dengan tamyiz? Maksudnya adalah berakal, yaitu bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Tamyiz juga bisa diartikan dengan masih berfungsinya akal secara sehat dan normal. Orang yang gila atau hilang akal boleh-boleh saja berpuasa, tapi puasanya tidak sah. Orang yang ditimpa ayan di tengah hari walau sebentar juga batal puasanya. Selain itu, orang yang berpuasa lalu pingsan sepanjang hari, maka puasanya akan batal.


3. Suci dari haid dan nifas

Berikut jadwal buka puasa di bulan Ramadan 2017. (Sumber Foto: Wikimedia Commons)

Ini adalah syarat sah khusus wanita. Wanita yang sedang nifas di Ramadan 2018 tidak diwajibkan puasa. Wanita yang kedatangan haid atau nifas saat sedang berpuasa pun puasanya akan batal. Sedikit ataupun banyak darah yang keluar, puasa tidak lagi sah.

4. Puasa pada waktunya

Pada poin terakhir ini, kamu hanya perlu menjalankan puasa sesuai waktunya. Seperti puasa Ramadaan, ya dijalankan ketika bulan Ramadan tiba. Puasa yang dilakukan pada waktu yang haram berpuasa, seperti Idul Fitri, hari tasyrik, dan Idul Adha tidaklah sah.

Jadi, agar puasa Ramadan 2018 ini sempurna dan tak kehilangan pahalanya, kamu perlu memahami keempat poin di atas ya. Selamat menjalankan ibadah puasa.

 

Sumber: Vemale.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya