Liputan6.com, Jakarta Presenter, model yang juga seorang dokter, Reisa Broto Asmoro mengaku seperti ibu-ibu kebanyakan yang peduli dengan perkembangan dan perawatan kesehatan anak sejak dini. Dokter yang belum lama melahirkan anak keduanya ini juga konsern terhadap buah hatinya.
"Anak pertama saya itu alergi berat jadi kulitnya kena dermatik, sering banget. Jadi saya dituntut untuk memilih produk-produk kesehatan yang hati-hati," ujar dokter Reisa Broto Asmoro saat ditemui di sela-sela mengisi Talkshow by PURE Baby pada acara 'Festival Ibu dan Buah Hati' di Intermark BSD City, Serpong, Tangerang, Minggu (6/5/2018)
Meski sebagai seorang dokter, namun Reisa Broto Asmoro mengaku tetap tidak sembarangan dalam menjaga anaknya ketika sedang mengalami sakit atau alergi pada anaknya.
"Saya tetap konsultasi biar gimana juga butuh spesialis anak kan. Terus pengalaman saya juga kan nggak sebanyak itu. Dengan konsultasi saya lebih yakin, lebih tenang kan," ujar mantan finalis Puteri Indonesia 2010 ini.
Baca Juga
Advertisement
Tak Gunakan Produk Mahal
Dalam merawat anak, dokter Reisa mengaku sangat menjaga dari agar anaknya bisa sehat. Dirinya juga tak terlalu membatasi bermain atau penggunaan produk-produk yang mahal. Seperti Pure Baby yang dapat mencegah dan menjaga kulit bayi dan anak dari dermatitis.
"Kalau saya itu lebih kepada pencegahan, biar gimana juga alergi kulit kan di luar. Yang dari dalam itu lebih utama, dan kita tetap harus waspada. Makanan yang dikonsumsi juga harus yang tidak mencetuskan alergi dia," ujar dokter Reisa.
Lalu, apakah dokter juga membatasi anak-anak dalam bermain untuk mencegah alergi?
"Kalau anak saya kebetulan untuk makanan ya alerginya. Jadi kalau sama debu atau apa dia nggak masalah.
Advertisement
Makanan
Perihal makanan, sampai saat ini, dokter Reisa pun mengaku sang anak diketahui tidak boleh mengonsumsi makanan cokelat. DIrinya juga belum membatasi sang anak untuk jajan sembarangan.
"Kalau jajan sembarangan sih belum dibatasi. Kalau cokelat iya, segala macam dia nggak boleh karena dia alergi. Alerginya fatal soalnya dia sampai kejang-kejang kan. Dan dia pernah diare hebat juga dan sempat masuk PICU dulu. Jadi saya trauma deh, kalau untuk makanan dia sudah tahu. Kalau ditawarin sama orang dia tahu kalau nggak boleh nanti sakit," pungkasnya.