Pria Ini Nyaris Meninggal Akibat Suka Gigit Kuku

Kebiasaan buruk Luke yang suka gigit kuku membuat pria asal Inggris ini nyaris meninggal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Mei 2018, 15:45 WIB
Akibat kebiasaan gigit kuku, pria asal In(iStockphoto)

Liputan6.com, Inggris Luke Hanoman (28) tidak tahu menggigit kuku adalah kebiasaan buruk, tapi ia tidak pernah menyadari tindakan tersebut bisa membunuhnya.

"Itu adalah sesuatu yang gugup," kata ayah dari dua orang anak asal Southport, Inggris, dikutip dari The Sacramento Bee, Selasa (8/5/2018). “Dan suatu hari saat aku lagi asyik menggigit kulit di sisi kuku, rasanya agak sakit. Ya, tapi aku tidak terlalu memikirkannya."

Pada hari-hari selanjutnya, Luke terus bekerja meski ia merasa sakit dan terkena gejala mirip flu. Jarinya juga membengkak.

"Tubuhku mulai sangat aneh dan tidak bisa fokus," lanjutnya.

Di suatu malam, ia tidur lelap dan baru bangun tidur pada jam 2 siang keesokan harinya. Pada hari libur, sang ibu bergegas membawa Luke ke rumah sakit. Garis-garis merah muncul di sekujur tubuhnya.

Dokter mendiagnosis Luke terkena sepsis--peradangan seluruh tubuh yang disebabkan infeksi bakteri. Sepsis dapat membahayakan nyawa seseorang.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Luka jari yang terinfeksi

Luka pada jari Luke semakin parah. (iStockphoto)

Sepsis yang dialami Luke bersumber dari luka jari kukunya yang terinfeksi. Bahkan, dokter mengungkapkan Luke bisa meninggal.

"Itu cukup menakutkan," lanjut Luke. "Dokter bilang, aku beruntung bisa bertahan lama. Padahal, aku hampir mengalami syok septik--penurunan tekanan darah yang berpotensi mematikan--juga.”

Sepsis menjadi respons dari sistem kekebalan tubuh yang besar terhadap infeksi. Jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian, menurut Sepsis Alliance.

Setiap tahun, lebih dari 1,7 juta orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita sepsis dan 270.000 orang meninggal karena tak bisa bertahan hidup.

Tak ayal, sepsis jadi penyebab utama kematian di antara orang-orang yang sudah dirawat di rumah sakit. Gejala sepsis berupa menggigil, demam, rasa nyeri, kulit pucat atau berubah warna, tidur, lesu, dan sesak napas.


Berbahaya bila tak ditangani

Kuku yang terinfeksi harus segera ditangani. (iStockphoto)

Direktur medis Sepsis Alliance, Steven Simpson menambahkan, bila Anda merasa alami gejala sepsis perlu segera ke dokter.

"Menunggu terlalu lama itu berbahaya. Nyawa Anda bisa terancam. Jadi, segera mencari pertolongan medis," Simpson menjelaskan.

Luke dirawat di rumah sakit selama empat hari untuk memulihkan diri. Ia terkena sepsis pada Juli 2017.

"Aku tidak tahu apa-apa tentang sepsis sebelumnya. Aku pikir, orang-orang penting tahu, kalau sepsis dapat terjadi pada siapa saja dan berapa pun usianya."

The American Academy of Dermatology menyarankan, potong kuku pendek untuk mencegah kebiasaan orang menggigit kuku.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya