Tema Met Gala Kontroversial, Apa Bisa Salip Donasi Tahun Lalu Rp 169 M?

Met Gala 2017 sukses meraup donasi senilai Rp 169 miliar, apakah tahun ini bisa melampaui meski temanya berbau kontroversi?

oleh Novi Nadya diperbarui 08 Mei 2018, 14:15 WIB
Penyanyi Cardi B didampingi Jeremy Scott saat menghadiri Met Gala 2018 di Metropolitan Museum of Art, New York (7/5). Cardi B terlihat mengenakan gaun yang dihiasi manik-manik saat menghadiri Met Gala 2018. (Photo by Evan Agostini/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta Met Gala 2018 bukan hanya ajang pamer busana tematik. Acara bergengsi yang digelar ke-70 tahun ini memiliki misi menggalang dana untuk Met's Costume Institute.

Tahun lalu, Met Gala mengumpulkan 12 juta dolar dari donasi para model, desainer, dan orang yang terlibat dalam industri fashion. Para undangan yang datang pun harus dikurasi oleh Pemimpin Redaksi Vogue Anna Wintour. Kira-kira berapa donasi yang berhasil dikumpulkan tahun ini?

Dilihat dari harga undangan, ya, para pesohor yang datang juga ikut membayar 30 ribu dolar AS atau sekitar 421 juta. Mereka juga bisa membeli tiket per meja seharga 275 ribu dolar AS atau sekitar Rp 3,8 miliar, melansir dari highsnobiety, Selasa (8/5/2018).

 

 


Undangan di Luar Industri Fashion

Penyanyi Katy Perry saat menghadiri Met Gala 2018 di Metropolitan Museum of Art, New York (7/5). Tema Met Gala kali ini adalah “Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination”. (Neilson Barnard / Getty Images / AFP)

Di luar selebritas, ada segelintir orang yang diprioritaskan. Seperti orang yang sudah menyumbangkan banyak waktu dan uang untuk Museum Seni Metropolitan. Selain itu, beberapa perusahaan seperti Amazon juga ikut membeli meja dengan harga mulai dari 75 ribu sampai 250 ribu dolar AS.

Meski acara amal, jumlah undangan dibatasi. Tiap tahunnya sekitar 600 dan maksimal 700 undangan.


Tema Kontroversial

 

Kira-kira berapa total donasi yang didapat pada tahun ini? Apakah tema Met Gala kontroversial "Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination" ikut memengaruhi jumlah donasi?

"Kami tahu itu bisa menjadi kontroversi bagi kaum Katolik konservatif dan bagi umat Katolik liberal," kata Kepala Kurator pameran Andrew Bolton kepada The New York Times.

Ya, isu agama akan selalu menjadi pelik dan sensitif, terutama saat dibawa ke ranah interpretasi fashion. Meski, para desainer diajak dalam pendekatan tentang kreativitas dan tidak membawa teologi atau sosiologi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya