Liputan6.com, Jakarta Pengamat MotoGP Carlo Pernat memberikan pandangannya terkait kecelakaan beruntun yang menimpa tiga pembalap saat mengaspal di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu, 6 Mei 2018 lalu. Dia menegaskan bahwa dalam insiden tidak ada yang perlu disalahkan.
Dengan kata lain, Pernat setuju dengan sikap Race Direction yang menyebut bahwa kecelakaan yang menimpa Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso di tikungan keenam atau tepat delapan lap sebelum balapan berakhir, murni sebuah insiden kecelakaan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak berpikir salah satu dari tiga pembalap harus disalahkan," tuturnya seperti dikutip dari GPOne, Selasa (8/5/2018).
Dari kacamata Pernat, Lorenzo melakukan upaya untuk mengembalikan posisinya ke jalur yang benar saat dirinya melakukan overtake saat menyalip Dovizioso. Di sisi lain, Pedrosa berusaha memanfaatkan celah itu untuk mendorong kecepatan motornya.
Lebih Agresif
"Setiap pembalap memiliki caranya sendiri dalam mengemudikan motornya. Saat ini Lorenzo jauh lebih agresif dari biasanya. Sementara Dovizioso agak sedikit hati-hati," ungkap Pernat.
Namun, disayangkan Pernat dalam insiden ini yakni tidak munculnya bendera merah. Seharusnya petugas lintasan mengeluarkan bendera tersebut mengingat motor Pedrosa masih berada di lintasan MotoGP.
Advertisement
Beri Penjelasan
Pernat kemudian mengatakan bahwa Direktur Balap Mike Webb harus memberikan penjelasan mengenai hal ini.
"Kami harus membuat catatan kepada Direktur Lomba: Mengapa bendera merah harus ditampilkan untuk motor Pedrosa yang masih berada di tengah lintasan. Lalu Mike Webb menolak untuk bertemu dengan Pedrosa," tukas Pernat. (David Permana)