Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu di wilayah Barat Daya Inggris memperingatkan orang-orang akan bahaya permainan deodorant challenge atau tantangan deodoran. Perempuan tersebut, Jamie Prescott mengatakan bahwa putrinya terkena luka bakar serius karena permainan tersebut.
Saat ini, sang ibu takut bahwa putri 14 tahunnya harus melakukan cangkok kulit karena lukanya sangat mengerikan.
Advertisement
"Dia masih harus secara teratur menemui perawat praktik dan pergi ke dokter seminggu sekali," kata Jamie pada Somerset Live, dilansir dari New York Post pada Selasa (8/5/2018).
"Insiden itu terjadi pada hari Selasa (18 April). Namun saya tidak melihat apapun hingga dia pulang dari sekolah pada hari Rabu, dengan melepuh yang sangat parah," ujar Jamie. Luka tersebut berwarna kuning dan basah.
Wanita asal Yale ini mengatakan, putrinya pergi ke taman bersama beberapa teman dari bekas sekolahnya ketika dia terkena luka tersebut.
"Rupanya mereka meminta dirinya untuk menyemprotkan deodoran ke kulitnya, tapi dia tidak tahu konsekuensi dari tantangan tersebut sebelumnya," kata Jamie.
Jamie memutuskan untuk mengunggah foto-foto itu ke Facebook agar tidak ada lagi orangtua yang mengalami kejadian tersebut pada anaknya.
"Bahkan kita bisa mencegah satu anak lagi. Ini tidak akan sia- sia. Itu sangat menghebohkan dan perlu dihentikan," tambah Jamie.
Tantangan ini sendiri telah berkembang dan populer di banyak sekolah di wilayah Bristol.
Simak juga video menarik berikut ini:
Luka Bakar Tingkat Satu
Dikutip dari Bustle, tantangan deodoran ini meminta seseorang untuk menyemprotkan deodoran ke kulit untuk waktu yang lama.
"Teman-teman saya melakukannya. Anda menyemprotkannya dan kemudian warnanya jadi putih dan terlihat keren. Jadi saya mencobanya," kata Kaitlyn, seorang remaja Inggris yang menjadi korban permainan tersebut pada ITV tahun 2017.
Permainan ini sangat berbahaya. Sebuah penelitian menemukan, semprotan deodoran dengan jarak 5 cm dari kulit selama 15 detik saja, menurunkan suhu kulit lebih dari 60 derajat Celsius.
Hal itu akan menyebabkan radang dingin dan membuat kulit terlihat putih.
Namun, hal ini bisa menyebabkan luka bakar tingkat satu.
"Luka bakar ini bisa membahayakan kulit mereka, menyebabkan bintik hitam, bekas luka, dan tambalan yang berlangsung selama sisa hidup mereka, " kata dokter kulit Jeanine B. Downie pada New Beauty.
Advertisement