Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog menyatakan telah menyiapkan pasokan beras dan daging kerbau dalam rangka mengendalikan harga pada saat Ramadan. Untuk daging kerbau, Bulog akan menambah pasokan sebanyak 20 ribu ton untuk kebutuhan di bulan puasa.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo mengatakan, saat ini stok daging kerbau yang dimiliki Bulog sekitar 4.000 ton. Dan untuk memenuhi kebutuhan daging selama Ramadan, pihaknya akan kembali mendatangkan 20 ribu ton daging kerbau asal India dalam waktu dekat.
Baca Juga
Advertisement
"Sekarang kira-kira masih 4.000 ton. Ada (alokasi untuk Ramadan). Ada tambahan sekitar 20 ribuan. Dalam waktu dekat. Tapi tidak tunggu Ramadan, mulai sekarang sudah kita gelontorkan. (Masuknya) Mungkin butuh 1-2 minggu ke depan," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Imam mengungkapkan, daging kerbau tersebut masih akan dijual dengan harga Rp 80 ribu per kg. Hal ini sesuai dengan instruksi dari pemerntah.
"(Rp 80 ribu) Iya, tidak berubah. (Penyaluranya) Ke pasar dan titik-titik RPK (Rumah Pangan Kita)," kata dia.
Stok Beras 1 Juta Ton
Selain daging, Bulog juga ditugaskan untuk menjaga ketersediaan beras di dalam negeri. Saat ini, stok beras yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut sekitar 1 juta ton dan siap untuk digelontorkan ke pasar.
"Masih ada 1 juta ton. (Penyaluran) Prosesnya tetap jalan, akan digelontorkan ke bawah. Untuk operasi pasar," kata dia.
Secara umum, lanjut Imam, stok komoditas yang menjadi penugasan Bulog dalam kondisi mencukupi. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kekurangan pasokan saat memasuki Ramadan.
"Konsen kita lebih ke arah beras dan daging. Gula juga. secara umum aman. Beras sekarang aman posisinya," tandas dia.
Advertisement