Jelang Ramadan, Penderita Diabetes Harus Ingat 5 Hal Ini Saat Menjalani Puasa

Liputan6.com, Jakarta Bagi orang sehat puasa saat Ramadan—meskipun banyak godaan, tapi fisik kamu sebenarnya akan kuat menahan lapar dan haus kalau kamu tak melupakan sahur serta memilih menu buka puasa yang menyehatkan. Tapi, puasa bukanlah hal yang mudah dilakukan untuk mereka si penderita diabetes.

Selama kurang lebih 14 jam perut tak diisi makanan serta minuman, hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh bagi kesehatan si penderita diabetes pasalnya mereka dianjurkan untuk makan secara teratur. Sebenarnya ada tiga kategori penderita diabetes yakni pertama pasien yang diperbolehkan untuk ikut puasa dengan konsumsi obat-obatan seperti biasa.

Lalu kedua, pasien yang diperbolehkan puasa dengan penyesuaian obat tertentu, dan ketiga adalah pasien diabetes yang benar-benar tidak diperbolehkan sama sekali untuk berpuasa. Jadi, untuk tahu kamu berada dikategori yang mana, maka kamu harus segera konsultasikan kesehatan dengan dokter kamu.

Hal tersebutlah yang juga dianjurkan oleh Doktor Roshani Sanghani, Consultant Endocrinologists di Rumah Sakit Hinduja, Mumbai. “Jadi langkah pertama sebelum menjalani ibadah puasa, si penderita diabetes sebaiknya berkonslutasi dengan dokter dan beli alat pengukur gula darah. Dokter nantinya akan memberitahu apakah kamu bisa puasa atau tidak,” jelas Roshani Sanghani seperti dikutip dari Times of India.

Karena masih tersedia beberapa hari sebelum benar-benar menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan tahun ini, ada baiknya kamu yang menderita diabetes mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan saat puasa. Scroll ke bawah untuk melihat informasinya lebih lanjut.