Liputan6.com, Petailing Jaya - Pemilu Malaysia tengah berlangsung, penduduk pun berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara untuk memberikan hak pilihnya kepada calon pemimpin Negeri Jiran.
Usai menggunakan hak pilih dalam Pemilu Malaysia, warga biasanya mencelupkan salah satu jari ke tinta berwarna biru sebagai tanda sah telah memberikan suaranya. Seperti di Indonesia, pertanda itu juga dapat digunakan untuk mendapatkan diskon atau sejumlah produk makanan atau minuman gratis di berbagai restoran.
Advertisement
Seperti dikutip dari Straits Times, Rabu (9/5/2018), beberapa restoran menawarkan makanan dan minuman gratis. Sesuai dengan pesan 'Gunakan hak pilih dan tunjukkan jari bertinta Anda, setelah itu dapat ditukarkan dengan produk gratis.'
Sebagai contoh, orang Bangsar di pinggiran Kuala Lumpur yang memberikan hak suara saat waktu sarapan dapat mengunjungi Jalan Bangkung menuju restoran Lucky Bo, yang buka dari pukul 08.00 hingga 17.00 untuk membeli paket nasi lemak dengan harga murah.
Outlet-outlet Teh Tarik Place di The Curve atau Empire Shopping Gallery atau bahkan IOI Mall di Puchong menawarkan teh tarik dengan setengah harga untuk semua pelanggan sepanjang hari.
Sementara sejumlah restoran menawarkan nasi lemak dan teh tarik gratis dengan syarat menunjukkan tanda tinta biru tersebut.
Makan siang 'beli satu gratis satu' juga memeriahkan pesta demokrasi di Malaysia. Lainnya ada iga dan burger yang bisa didapat secara cuma-cuma.
100 mangkuk sup kuay teow dibagikan gratis dari pukul 15.00 hingga 18.00.
Sejumlah gerai makanan pencuci mulut juga tak ketinggalan ikut serta dalam memeriahkan Pemilu Malaysia kali ini.
Sebuah bar bahkan menawarkan satu pilihan minuman gratis dalam rangka pemilihan Malaysia.
Saksikan juga video berikut ini:
2 Calon Pemimpin Malaysia
Jutaan pemilih di Malaysia pada hari ini menggunakan suara untuk menentukan siapa kelak pemimpin mereka. Akankah petahana, Najib Razak (64), kembali berkuasa atau ia akan dikalahkan oleh mantan mentornya, Mahathir Mohamad (92), yang pernah memimpin Malaysia selama 22 tahun.
Mahathir Mohamad maju dari kubu oposisi Pakatan Harapan, sementara Najib Razak masih didukung oleh koalisi Barisan Nasional.
Para kritikus telah menyuarakan kekhawatiran akan pemilu Malaysia yang tidak bebas dan tidak adil.
Dalam sejarah Negeri Jiran, kemenangan oposisi belum pernah terjadi. Selama 61 tahun, negara itu dipimpin oleh Barisan Nasional. Demikian seperti dilansir BBC.
Sejak kemerdekaan, politik Malaysia telah didominasi oleh koalisi Barisan Nasional dan partai utamanya, United Malays National Organization (UMNO).
Namun, koalisi Barisan Nasional yang dulu kokoh, kini dikabarkan mengalami penurunan popularitas.
Advertisement