Melempem, Fabregas Salahkan Lini Serang Chelsea

Chelsea gagal mempertahankan gelar juara Liga Inggris karena buruknya lini depan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Mei 2018, 19:20 WIB
Ekspresi pemain Chelsea Cesc Fabregas saat melawan Tottenham Hotspur pada pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, London (4/1). Chelsea harus menelan kekalahan di kandang sendiri dengan skor 1-3. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, London - Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, tahu betul apa yang membuat timnya mengalami penurunan prestasi di musim ini. Dia mengkritik buruknya penyelesaian akhir lini serang Chelsea.

Dia mengatakan, lini serang Chelsea sudah terlalu banyak membuang peluang musim ini. Kini, Chelsea sudah merebut kemenangan sebanyak lima kali beruntun.

Ini membuat Chelsea kembali bersaing merebut empat besar. Perjuangan mereka berlanjut saat menghadapi Huddersfield Town di lanjutan Liga Inggris dini hari nanti.

Produktivitas gol Chelsea musim ini memang bermasalah. Sejak Februari, Chelsea hanya sekali bisa mencetak lebih dari satu gol.

Chelsea juga merebut hasil imbang 0-0 sebanyak empat kali dari Desember hingga Januari. Ini semua karena kurang tajamnya lini serang Chelsea.


Komentar Fabregas

Pemain Southampton, Pierre-Emile Hojbjerg (kiri) berebut bola dengan pemain Chelsea, Cesc Fabregas pada lanjutan Premier League di St Mary's Stadium, Southampton, (14/4/2018). Chelsea menang 3-2. (AFP/Glyn Kirk)

Fabregas menyalahkan kontribusi lini serang Chelsea yang begitu minim. Ini berakibat The Blues kehilangan banyak poin.

"Kami sekarang mampu manfaatkan peluang sehingga kami bisa menang, itu yang paling penting. Di pertahanan, kami juga mampu rebut clean sheet," kata Fabregas.

"Namun penyesalan terbesar musim ini, ada di depan, kami tak mengambil peluang. Kami banyak peluang untuk mencetak gol dan menang tapi kami tak melakukannya. Kami seharusnya bisa dapatkan lebih banyak poin," ujarnya.


Puji Giroud

Striker Chelsea, Olivier Giroud berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Liverpool pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge di London (6/5). Chelsea menang tipis atas Liverpool 1-0 berkat gol Giroud. (AFP Photo/Glyn Kirk)

Alvaro Morata salah satu pemain yang paling pantas disalahkan atas lemahnya produktivitas Chelsea. Diboyong dengan transfer 60 juta pounds pada Juli 2017 lalu, dia hanya mampu mencetak 15 gol dari 45 kali penampilan.

Untunglah, Chelsea memboyong Olivier Giroud dari Arsenal pada Januari. Striker asal Prancis ini cukup membantu masalah di lini depan.

"Giroud banyak membantu kami dalam beberapa hal di mana kami kurang selama ini. Yang paling penting, kami cetak gol penting itu yang kami minta," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya