Seorang anak mengelas besi saat bekerja di distrik Abs utara di provinsi Haji Yaman, (8/5). UNICEF mengatakan hampir setengah juta anak Yaman putus sekolah sejak 2015, ketika Arab Saudi ikut campur dalam perang sipil negara itu. (AFP Photo/Essa Ahmed)
Seorang anak memperbaiki ban di distrik Abs utara di provinsi Haji Yaman, (8/5). Menurut badan anak-anak PBB jumlah anak-anak tanpa akses ke pendidikan menjadi dua juta, karena anak di bawah umur direkrut untuk bertempur. (AFP Photo/Essa Ahmed)
Seorang anak bekerja di sebuah lokakarya di distrik Abs utara, Yaman, (8/5). Perwakilan UNICEF di Yaman, Meritxell Relano mengatakan generasi anak-anak di Yaman menghadapi masa depan yang suram karena tidak ada akses ke pendidikan." (AFP Photo/Essa Ahmed)
Seorang anak mengisi bahhan bakar di distrik Abs utara, Yaman, (8/5). UNICEF mengatakan hampir setengah juta anak Yaman putus sekolah sejak 2015, ketika Arab Saudi ikut campur dalam perang sipil negara itu. (AFP Photo/Essa Ahmed)
Seorang anak bekerja di sebuah lokakarya di distrik Abs utara, Yaman, (8/5). Menurut badan anak-anak PBB jumlah anak-anak tanpa akses ke pendidikan menjadi dua juta, karena anak di bawah umur direkrut untuk bertempur. (AFP Photo/Essa Ahmed)
Seorang anak mengisi bahhan bakar di distrik Abs utara, Yaman, (8/5). Perwakilan UNICEF di Yaman, Meritxell Relano mengatakan generasi anak-anak di Yaman menghadapi masa depan yang suram karena tidak ada akses ke pendidikan." (AFP Photo/Essa Ahmed)