Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus berada di dalam mobil usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/5). Masud Yunus resmi ditahan untuk 20 hari kedepan untuk mempermudah pemeriksaan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus berjalan keluar gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/5). Yunus diperiksa kasus dugaan suap pengalihan anggaran hibah PENS menjadi anggaran program penataan lingkungan Dinas PUPR Kota Mojokerto Tahun 2017. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus memberi keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/5). Masud Yunus resmi ditahan untuk 20 hari kedepan untuk mempermudah pemeriksaan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus memberi keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/5). Masud Yunus resmi ditahan untuk 20 hari kedepan untuk mempermudah pemeriksaan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus berjalan keluar gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/5). Yunus diperiksa kasus dugaan suap pengalihan anggaran hibah PENS menjadi anggaran program penataan lingkungan Dinas PUPR Kota Mojokerto Tahun 2017. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus memberi keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/5). Masud Yunus resmi ditahan untuk 20 hari kedepan untuk mempermudah pemeriksaan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)