Liputan6.com, Jakarta Remaja dari Filipina membuat heboh media sosial belum lama ini. Adalah Joy Arcilla, yang mengaku kehilangan sebelah tangannya karena sebuah bentol berukuran kecil.
Dia sendiri tidak menyangka, bentol yang dianggapnya masalah kulit biasa ini tak tahunya adalah gejala kanker sarkoma ewing.
Advertisement
Kanker sarkoma Ewing adalah keganasan yang terjadi pada tulang dan jaringan sekitarnya, seperti pada tulang rawan atau saraf.
Kanker jenis ini biasanya terjadi pada orang yang berusia 6-18 tahun, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi di segala usia.
Akan tetapi, kanker sarkoma ewing merupakan kasus yang tergolong langka alias jarang ditemukan. Di Amerika, kanker ini hanya terjadi pada 1 orang di antara 1 juta.
Penyebab dan Gejala Kanker Sarkoma Ewing
Hingga saat ini, penyebab kanker sarkoma Ewing masih belum dapat dipastikan. Para ahli juga mengatakan bahwa faktor lingkungan, genetik, radiasi maupun kimawi tidak memiliki peran berarti dalam hal ini.
Atas dasar itu, kanker sarkoma Ewing menjadi penyakit yang sangat sulit dideteksi sejak dini. Bahkan, gejala yang timbul pun tidak melulu spesifik.
Beberapa gejala yang diduga berhubungan dengan kanker sarkoma Ewing, di antaranya:
- Nyeri tulang yang lama-kelamaan makin memburuk
- Nyeri tulang parah di malam hari
- Bengkak pada daerah tertentu
- Demam
- Sering merasa lelah dan badan lemas
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelasKaku pada bagian tubuh yang terdapat sel kanker
- Tulang lebih rentan patah tanpa sebab yang jelas
- Jalan terganggu karena munculnya keluhan bengkak dan nyeri
Adapun anggota tubuh yang paling sering dihinggapi kanker sarkoma Ewing, yaitu kaki (sekitar lutut), panggul, lengan, tulang iga dan tulang belakang.
Advertisement
Pengobatan Kanker Sarkoma Ewing
Pengobatan yang dilakukan untuk penderita kanker sarkoma Ewing adalah dengan kemoterapi. Tindakan ini bertujuan untuk memperkecil ukuran tumor atau benjolan kanker. Setelah mengecil, tindakan selanjutnya adalah pembedahan untuk mengambil bagian tubuh yang terdapat sel kanker di dalamnya. Setelah itu, dilakukan kembali kemoterapi untuk memusnahkan sel kanker yang tersisa.
Selain kemoterapi, pasien kanker juga dapat melakukan radioterapi sebelum dan sesudah pembedahan. Meski umumnya menjadi rangkaian dari kemoterapi, tindakan ini juga bisa dilakukan sendiri tanpa proses pembedahan.
Setelah serangkaian pengobatan dilakukan, The American Cancer Society melaporkan bahwa tingkat kelangsungan hidup penderita kanker untuk mencapai 5 tahun adalah sekitar 70%.
Namun, jika kanker telah menyebar (metastasis), tingkat kelangsungan untuk mencapai 5 tahun adalah 15–30%. Hal ini turut dipengaruhi diagnosis, ukuran dan lokasi tumor yang terbentuk, riwayat kanker sebelumnya serta pemilihan maupun tindakan medis yang dilakukan pasien.
Mengetahui bahwa bentol kecil dapat menjadi salah satu gejala kanker sarkoma Ewing, Anda sebaiknya lebih berhati-hati. Jika munculnya bentol di tubuh bersamaan dengan beberapa gejala di atas, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan biarkan kanker menggerogoti tubuh Anda.
Penulis : dr. Kartika Mayasari / Klik Dokter