FOTO: Bandara Sultan Syarif Kasim II Terapkan 3 Bahasa, Termasuk Melayu

Penerapan perda budaya di Bandara Sultan Syarif Kasim II sesuai visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 09 Mei 2018, 21:30 WIB
Bandara Sultan Syarif Kasim II Terapkan 3 Bahasa, Termasuk Melayu
Penerapan perda budaya di Bandara Sultan Syarif Kasim II sesuai visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.
Suasana Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Bandara Sultan Syarif Kasim II mulai menerapkan penggunaan Bahasa Melayu pada 1 Mei 2018. (Liputan.com/Herman Zakharia)
Suasana Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Sebelumnya, Bandara Sultan Syarif Kasim II hanya menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia untuk informasi penerbangan. (Liputan.com/Herman Zakharia)
Anak-anak bermain di taman Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Penggunaan Bahasa Melayu di tempat umum masuk dalam kategori muatan lokal budaya Melayu nonpendidikan. (Liputan.com/Herman Zakharia)
Suasana ruang tunggu penumpang Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Menurut pihak bandara, Bahasa Melayu akan digunakan di bagian informasi. (Liputan.com/Herman Zakharia)
Penumpang menggunakan layanan internet gratis yang tersedia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Bandara Sultan Syarif Kasim II menerapkan tiga bahasa yang dipakai sebagai pengantar informasi. (Liputan.com/Herman Zakharia)
Suasana arena bermain anak di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Penerapan perda budaya di Bandara Sultan Syarif Kasim II sesuai visi Riau 2020 sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. (Liputan.com/Herman Zakharia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya