Napi Masih Kuasai Rutan Mako Brimob, Polri Pastikan Tak Ada Gudang Senjata

Narapidana kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok diduga masih menguasai rutan dan sejumlah senjata api.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Mei 2018, 06:06 WIB
Barisan Brimob Polri berjaga di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (9/5). Aparat Brimob memperketat pengamanan di Markas Komando Brimob menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi di rumah tahananannya. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Depok - Narapidana kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok diduga masih menguasai rutan dan sejumlah senjata api. Mereka berhasil merampas senjata milik anggota dalam keributan yang terjadi pada Selasa 8 Mei malam.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah senjata api yang dikuasai napi kasus terorisme.

"Saya kurang tahu tapi mereka ada di titik yang dijaga. Kemungkinan iya (senjata banyak), kemungkinan tidak," ujar Setyo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu 9 Mei 2018 malam.

Namun jenderal bintang dua itu memastikan, tidak ada gudang senjata di dekat Rutan Mako Brimob. Dia menduga, senjata api yang dirampas milik anggota yang tengah bertugas kala itu juga.

"Tidak. Mungkin penyimpanan senjata petugas. Saya tidak menyatakan ada gudang, tapi tempat penyimpanan," kata Setyo.

 


Masih Kuasai Rutan

Sementara itu, Polri masih melakukan negosiasi dengan napi kasus terorisme yang diduga telah menguasai beberapa blok di rutan tersebut. Perkembangan terbaru dari negosiasi tersebut, seorang anggota Polri bernama Bripka Iwan Sarjana berhasil dibebaskan dan dievakuasi dalam kondisi selamat.

Iwan berhasil diselamatkan setelah disandera selama sekitar 24 jam lebih. Saat ini, Iwan tengah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis.

Meski begitu, proses negosiasi masih terus berlanjut. Polri juga masih menyuplai makanan kepada napi yang berada di dalam Rutan Mako Brimob Depok. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya