Liputan6.com, Depok - Sebanyak lima jenazah anggota Brimob korban kerusuhan napi teroris di Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dibawa ke rumah duka, Rabu malam.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (10/5/2018), dari hasil identifikasi diketahui korban mengalami luka tembak dan kekerasan benda tajam. Kelima anggota Polri yang gugur saat bertugas mendapat kenaikan pangkat luar biasa.
Advertisement
Di antaranya adalah Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Kesedihan menyelimuti seluruh keluarga dan kerabat korban saat jenazah Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi tiba di rumah duka di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Aipda Denny meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Istri almarhum tampak terpukul saat mengantar jenazah suaminya menuju ke pemakaman.
Aipda Denny adalah anggota Reserse Narkoba Polres Bekasi Kota. Saat kerusuhan di Mako Brimob terjadi, Denny tengah diperbantukan untuk keamanan di Mako Brimob.
Kemudian di Bogor, Jawa Barat, warga disekitar rumah Ipda Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto sudah bersiap menyambut kedatangan jenazah. Namun, informasi yang diterima tetangga jenazah Ipda Yudi akan langsung dibawa ke Brebes, yakni kampung halamannya.
Ipda Yudi meninggalkan tiga anak dan istri yang tengah mengandung 9 bulan.
Duka mendalam juga menyelimuti Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho di Komplek Polri, Jatirangga, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Tangis keluarga pecah hingga jatuh pingsan begitu mobil ambulan yang membawa jenazah Fandy tiba di rumah duka.
Sementara itu, korban kerusuhan di Mako Brimob, Fandy Setyo meninggalkan seorang istri dan seorang putra yang berusia 1 tahun. Rencananya almarhumakan di kebumikan di kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.