6 Ledakan di Mako Brimob Berasal dari Bom Rakitan

Menurut Wakapolri, pada narapidana terorisme yang menyandera polisi sudah lebih dahulu merakit bom sebelum kerusuhan Selasa 8 Mei 2018 malam di Mako Brimob.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 10 Mei 2018, 09:23 WIB
Aparat keamanan berjaga di depan pintu gerbang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5). Enam orang dilaporkan meninggal dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Depok - Wakapolri Komjen Syafrudin menyebut enam ledakan yang terdengar di Mako Brimob pukul 06.20 WIB, Kamis (10/5/2018) berasal dari bom rakitan. Bom rakitan itu diledakkan oleh jajarannya.

"Yang tadi diledakkan itu peledakan bom yang sudah dirakit," ujar Syafrudin di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018).

Menurut dia, pada narapidana terorisme yang menyandera aparat kepolisian sudah lebih dahulu merakit bom sebelum kerusuhan Selasa 8 Mei 2018 malam. Peledakan dilakukan setelah pembebasan sandera selesai.

"(Peledakan bom) itu proses finalisasi. Ternyata mereka menyandra dan melakukan perakitan bom dan sebagainya," kata Wakapolri.

Dia mengatakan, operasi pembebasan sandera dan perebutan kembali Rutan Salemba cabang Mako Brimob yang dilakukan pihaknya, sudah selesai. Seluruh narapidana teroris telah menyerahkan diri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya