Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump "mencoret" zona demiliterisasi (DMZ) yang membelah dua Korea sebagai lokasi tatap mukanya dengan Kim Jong-un. Detail terkait pertemuan tersebut, menurutnya, akan segera dirilis.
"Kami akan mengumumkannya dalam tiga hari ... dalam tiga hari," ujar Trump kepada wartawan pada Rabu, 9 Mei 2018, sebelum memulai rapat kabinet, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (10/5/2018).
Ketika ditanya wartawan apakah pertemuan akan berlangsung di DMZ, Trump menjawab, "Tidak akan berlangsung di sana."
Lebih lanjut, Trump mengatakan, ketika sejumlah orang meyakini bahwa ia pantas mendapat Nobel Perdamaian, tetapi yang diinginkannya justru "hadiah bagi dunia" dalam bentuk denuklirisasi Korea Utara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang baru saja kembali dari lawatan ke Korea Utara menjelaskan bahwa pertemuan Trump dengan Kim Jong-un akan berlangsung satu hari. Namun, Pompeo menambahkan, tidak menutup kemungkinan bisa lebih. "Jika hal yang dibicarakan lebih banyak, maka ada kesempatan untuk memperpanjang hingga hari kedua."
Baca Juga
Advertisement
Rencana pertemuan Trump dengan Kim Jong-un terus bergulir selama beberapa minggu terakhir, setelah pada 8 Maret, Trump mengumumkan bahwa ia telah menerima undangan dari Kim Jong-un yang disampaikan melalui pemerintah Korea Selatan.
Pejabat Korea Selatan juga terlibat dalam pembicaraan terkait pertemuan Trump dengan Kim Jong-un. Media Korea Selatan, Chosun Ilbo, melaporkan, tatap muka bersejarah antara pemimpin Amerika Serikat dan Korea Utara tersebut akan berlangsung di Singapura pada pekan ketiga di bulan Juni, sekitar tanggal 9-15, setelah Trump menghadiri KTT G-7 di Kanada.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Korea Utara Bebaskan 3 Warga AS
Pernyataan baru Trump yang menyatakan DMZ tidak akan menjadi tuan rumah pertemuannya dengan Kim Jong-un datang setelah Korea Utara membebaskan tiga warga Amerika Serikat yang mereka sandera.
Pada 9 Mei pukul 19.30 waktu Washington, Trump mentwit, "Dengan senang saya beritahukan Anda bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tengah dalam perjalanan kembali dari Korea Utara dengan tiga pria luar biasa yang dinantikan banyak orang. Mereka terlihat dalam kondisi yang sehat."
Lima menit kemudian, Trump kembali mentwit, "Menlu Pompeo dan para 'tamunya' akan mendarat di Pangkalan Udara Andrews pada pukul 02.00. Saya akan berada di sana untuk menyambut mereka. Sangat antusias!."
Dalam kesempatan berbeda, Trump mengatakan, "Saya menghargai Kim Jong-un karena melakukan hal tersebut."
Sejak kabar pertemuannya dengan Kim Jong-un mencuat, Trump menegaskan bahwa ia siap melakukannya jika ia yakin pemimpin Korea Utara tersebut bernegosiasi dengan iktikad baik.
"Kami akan lihat bagaimana semuanya berjalan. Mungkin itu bisa menjadi sesuatu yang hebat bagi Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dan seluruh dunia. Kami harap semuanya berhasil," kata Trump pada Selasa.
Di lain sisi, Trump menegaskan bahwa jelang pertemuannya dengan Kim Jong-un, ia akan terus mendesak China dan negara-negara lain untuk memangkas bantuan ekonomi ke Korea Utara sampai Pyongyang setuju menanggalkan program nuklirnya.
Advertisement