5 Polisi yang Gugur di Mako Brimob Dianugerahi Pangkat Luar Biasa

Duka menyelimuti keluarga polisi korban kerusuhan di Mako Brimob. Sementara lima polisi yang gugur, kini dianugerahi pangkat Luar Biasa.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Mei 2018, 13:43 WIB

Liputan6.com, Depok - Duka menyelimuti keluarga lima anggota polisi yang gugur saat insiden kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Kelimanya pun dianugerahi kenaikan pangkat Luar Biasa.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (10/5/2018), tinggal foto Briptu Wahyu Catur Pamungkas, yang menjadi kenang-kenangan bagi keluarga. Keluarga begitu terpukul saat mendengar kabar Briptu Wahyu Catur Pamungkas menjadi satu korban dari lima polisi yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob.

Ucapan belasungkawa pun berdatangan di rumah duka, Desa Kamulyan, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Rencananya korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa  setempat yang tak jauh dari rumah keluarga korban.

Sementara itu, kesedihan juga menyelimuti seluruh keluarga dan kerabat korban saat jenazah Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Di Bogor, Jawa Barat, istri Ipda Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, yang tengah mengandung 9 bulan hanya bisa pasrah kehilangan suami tercintanya. Ipda Yudi sendiri telah memiliki tiga orang anak.

Tak hanya itu, tangis keluarga Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho pecah saat jenazah tiba di Komplek Polri, Jatirangga, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat. Fandy Setyo meninggalkan seorang istri dan seorang putra yang berusia 1 tahun.

Dari hasil identifikasi, diketahui korban mengalami luka tembak dan kekerasan benda tajam. Kelima anggota Polri yang gugur saat bertugas ini mendapat kenaikan pangkat Luar Biasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya