Gelandang AC Milan Akui Perbedaan Kualitas Juventus

AC Milan mengakhiri musim ini tanpa prestasi.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Mei 2018, 20:30 WIB
Gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura bereaksi pada final Coppa Italia melawan Juventus di Stadio Olimpico. (TIZIANA FABI / AFP)

Liputan6.com, Roma - Pupus sudah harapan AC Milan untuk meraih satu-satunya gelar yang tersedia di musim 2017/2018. Mereka menelan kekalahan empat gol tanpa balas dari Juventus pada final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Kamis (10/5/2018) dinihari WIB.

Pada final Coppa Italia tersebut, awalnya AC Milan mampu mengimbangi permainan Juventus. Namun, ketahanan skuat Rossoneri hanya berlaku hingga menit ke-56. Di menit itu, mereka kebobolan gol Mehdi Benatia yang memanfaatkan umpan Miralem Pjanic.

Setelah itu, anak asuh Gennaro Gattuso seakan kehilangan motivasi. Bianconeri dengan mudah mendapatkan tiga gol tambahan lewat Douglas Costa di menit ke-61, Benatia ke-64, dan bunuh diri Nikola Kalinic ke-76.

"Kami bermain baik selama sekitar satu jam, kemudian tersesat setelah gol pembuka dan itu jadi perjuangan berat. Tim ini memiliki perjalanan hebat di Coppa Italia dan memberikan segalanya, tapi Anda bisa melihat perbedaan kualitas antara kedua pihak," kata gelandang Milan, Giacomo Bonaventura, dikutip Football Italia.

Artinya, sudah tiga kegagalan yang diterima AC Milan di musim ini. Pertama, mereka gagal menjuarai Liga Europa meski sempat tampil meyakinkan. Lalu, mereka sudah dipastikan gagal merebut tiket Liga Champions dengan finis di empat besar.

 


Beda Level

Pemain Juventus, Miralem Pjanic mengangkat trofi Coppa Italia 2017-2018 seusai timnya mengalahkan AC Milan pada pertandingan final di Stadion Olimpico, Kamis (10/5). Juventus sukses meraih gelar ke-13 Coppa Italia. (AP/Gregorio Borgia)

Sampai musim tinggal menyisakan dua pertandingan, Milan masih tertahan di urutan keenam dengan raihan 60 poin. Mereka terpaut 11 poin dari Lazio yang menempati posisi keempat. Musim depan, mereka akan kembali berlaga di Liga Europa.

"Juve telah menantang scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions selama bertahun-tahun. Sedangkan tim kami baru benar-benar terbentu tahun ini. Juve memiliki Gonzalo Higuain dan Claudio Marchisio di bangku cadangan, itu sudah mengatakan semuanya," papar Bonaventura.

Di lain pihak, ini adalah gelar pertama yang diamankan Juve musim ini. Di akhir pekan ini, mereka bisa menambah koleksi gelar dengan memastikan scudetto. Melawan AS Roma, mereka hanya butuh satu poin untuk memastikan gelar.

 


5 Fakta Menarik

1. Juventus terakhir kali menang dengan margin empat gol atas AC Milan tahun 1997. Kala itu, Juventus mengalahkan AC Milan 6-1 di pentas Serie A.

2. Juventus berhasil meraih gelar Coppa Italia ke-13 atau empat gelar lebih banyak dibandingkan klub Serie A lainnya. Juventus menjadi satu-satunya tim yang memenangi gelar Coppa Italia empat kali beruntun.

3. Medhi Benatia berhasil mencetak dua dari empat golnya untuk Juventus (di semua kompetisi) saat bersua AC Milan.

4. Kemenangan Juventus dengan margin empat gol atas AC Milan menyamai kemenangan Napoli atas Verona pada final Coppa Italia tahun 1976.

5. Juventus berhasil meraih gelar Coppa Italia tanpa kebobolan. Sebaliknya, Bianconeri mampu mencetak 10 gol sepanjang turnamen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya