Liputan6.com, Garut Puluhan anggota Polres Garut, Jawa Barat menggelar salat gaib dan doa bersama, untuk mendoakan lima rekannya, yang tewas dalam bentrokan dengan narapidana teroris di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, kemarin. garut
Kasatlantas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa yang memimpin jalannya salat gaib itu mengatakan, pelaksanaam salat gaib sebagai bentuk kepedulan, termasuk kewajiban sesama muslim, untuk mendoakan rekannya yang tewas dalam kerusuhan kemarin malam.
"Pagi ini sebelum bertugas, semua anggota muslim yang masuk, secara spontan menggelar doa bersama dulu bagi para korban," ujarnya, Kamis (10/5/2018).
Menurut Erik, upaya itu sebagai bentuk kepedulian dari para anggota mendoakan rekannya yang gugur dalam tugas, agar mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. "Insya Allah Allah SWT menempatkan almarhum di tempat yang mulia di sisi-Nya," ujar dia menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Nampak suasana duka dirasakan puluhan anggota kepolisian Polres Garut saat melakukan shalat gaib.Mereka khusuk mendoakan rekannya yang gugur dalam tugas menjaga napi teroris itu.
Erik mengatakan, duka tak hanya dirasakan keluarga para korban, namun dirasakan juga oleh seluruh anggota Polri di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, akibat cekcok mulut antara petugas kepolisian dan narapidana. Dalam waktu singkat, mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Rabu malam membara. Seratusan lebih narapidana yang didominasi napi teroris menyerang petugas jaga.
Akibatnya lima petugas yakni Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny, dan Briptu Fandi gugur dalam kerusuhan itu.