Polri Ajak Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme

Masyarakat yang mengatasnamakan #KamiBersamaPolri menggelar doa bersama di depan Mabes Polri dan mengajak untuk bersatu melawan terorisme bersama Polri.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 11 Mei 2018, 02:29 WIB
Masyarakat yang mengatasnamakan #KamiBersamaPolri menggelar doa bersama di depan Mabes Polri. (Merdeka.com/ Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Polri berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang mendukung penegak hukum untuk melawan terorisme dan ikut mendoakan lima polisi yang meninggal dalam insiden di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Masyarakat yang mengatasnamakan #KamiBersamaPolri menggelar doa bersama di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis malam (10/5/2018).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto pun mengajak masyarakat untuk bersatu melawan terorisme.

"Tentunya niat yang baik ini ini moga-moga mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa semuanya, dan kita selalu mendapatkan kekuatan untuk melawan terorisme. Kita semuanya bersatu untuk melawan terorisme dan tentunya terima kasih sekali lagi atas dukungan yang diberikan dan kegiatan hari ini moga moga berjalan dengan lancar," kata Setyo di Mabes Polri, Kamis.

Penggagas acara doa bersama #KamiBersamaPolri, Ririn mengatakan, acara ini sebagai bentuk duka cita terhadap lima anggota Polri yang gugur dan menjalankan tugas yang mulia untuk melindungi negara dari kelompok ekstrimis.

"Sebetulnya kegiatan hari ini dirancang tadi malam sebagai wujud duka cita kami atas korban, atas lima polisi yang gugur mempertahankan NKRI. Dalam hal ini adalah berani perang terhadap kelompok teroris ekstrimisme, kelompok ekstrimis yang ada di Indonesia," ujar Ririn di lokasi yang sama.

Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia memegang teguh prinsip Bhineka Tunggal Ika untuk menjaga keberagaman. Dia juga menyerukan masyarakat tidak takut dan melawan segala bentuk terorisme.

"Kita melawan dengan akal sehat, dengan kemanusiaan, dengan pengetahuan, dengan menunjuk bahwa Indonesia beragam ada islam, ada Kristen, Katolik, Konghucu, Budha, Hindu, aliran kepercayaan, itu lah Indonesia, kita melawan yang mau menyeragamkam Indonesia menajdi satu saja," imbuh Ririn.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Harus Tegas

Ririn juga meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas kepada seluruh kelompok yang melawan Pancasila dan melawan keberagaman.

"Kita bersama Jokowi, Kita menyerukan kepada Jokowi untuk memberantas tindakan teroris dan ekstrimis di Indonesia, itu pesan kami dan terima kasih," tandasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya