Liputan6.com, Jakarta Merasakan sensasi nyeri saat kontraksi jelang melahirkan bisa diredakan dengan pemberian suntikan epidural. Penyuntikan ini biasa dilakukan oleh dokter anastesi guna menurunkan level rasa nyeri kontraksi.
Kontraksi merupakan hal yang ditunggu-tunggu para ibu hamil yang bakal menghadapi persalinan. Rasa kencang dan nyeri di bagian perut dan punggung ini merupakan pertanda awal proses melahirkan.
Advertisement
Meskipun jadi hal yang paling ditunggu, kontraksi menimbulkan sensasi rasa nyeri yang luar biasa. Level toleransi rasa sakit tiap orang berbeda-beda. Pada ibu yang memiliki toleransi rasa sakit yang rendah, nyeri kontraksi bisa membuatnya sangat tersiksa.
Dalam kondisi tersebut sebenarnya ada hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya, yaitu suntikan epidural. Suntikan ini merupakan anastesi lokal yang diberikan oleh dokter anastesi untuk menurunkan level rasa nyeri kontraksi.
Tata Laksana Penyuntikan Epidural
Berupa suntikan di bagian punggung dan diberikan pada ibu yang akan bersalin. Namun, epidural bukan prosedur wajib atau standar, sebelumnya harus dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan yang menangani persalinan.
Seperti dikutip Momjunction, pada persalinan normal, prosedur epidural biasanya diberikan ketika bukaan mencapai 4 atau 5 cm. Setelah diberikan, level nyeri akan berkurang secara signifikan. Ibu pun jadi bisa beristirahat dan fokus.
Ketika bukaan sudah lengkap, energi yang ada untuk mendorong jadi lebih maksimal. Untuk itu, buatlah rencana persalinan dengan detail kemudian bicarakan dengan dokter Anda jika memiliki rencana untuk prosedur epidural. Konsultasi sangat dibutuhkan karena ada beberapa kondisi medis di mana seorang ibu tak boleh diberikan suntikan epidural.
Penulis : Mutia / Dream.co.id
Advertisement