Liputan6.com, Jakarta Sekalipun kecelakaan pesawat terjadi dengan perbandingan 1 banding 5,4 juta, namun hal ini tetap saja menjadi momok menakutkan bagi mereka yang ingin melakukan penerbangan. Namun, hal itu tetap saja bisa terjadi, sehingga perlu untuk tetap bersiap-siap.
Melansir New York Post, Jumat (11/5/2018), apa yang dilakukan penumpang di menit-menit terakhir sebelum insiden terjadi sangat penting untuk hidup mereka.
Advertisement
Kapten pesawat Boeing 787, Dave Inch membagikan beberapa tips bertahan hidup yang bisa dilakukan dalam keadaan kritis di dalam pesawat. Dia membagikan hal tersebut di forum berbagi informasi Quora.
Yang pertama, penumpang harus mengamankan diri serta orang- orang terdekat mereka dahulu.
"Keluarkan semua benda tajam dari kantung, kendurkan ikat pinggang, lepaskan dasi atau syal dan lepaskan sepatu hak tinggi," kata Inch.
"Lepaskan dan simpan kacamata agar tidak terbang. Ini juga membantu Anda untuk melihat jalan keluar ketika dibutuhkan."
Simak juga video menarik berikut ini:
Cari Pintu Keluar dan Jangan Merekam
Inch menulis, penumpang harus mengetahui lokasi keluar terdekat serta pintu alternatif lain. Beberapa pintu tidak bisa digunakan dalam pendaratan di air.
"Hitung jumlah baris pintu keluar tersebut. Coba identifikasi tonjolan apa pun yang mungkin Anda gunakan, ketika kabin dipenuhi dengan asap."
Meskipun dalam keadaan panik di udara, ada pentingnya tetap mendengarkan penjelasan dari pramugari.
"Ikuti petunjuk dari pramugari sebelum melakukan pendaratan darurat. Jika semua orang berada dalam pemahaman yang sama, mereka akan bekerja sama mengeluarkan semuanya."
Inch juga menambahkan, tidak perlu membuang waktu dengan mengambil video dengan kamera.
"Jika Anda bisa bertahan hidup sambil merekam, itu keren. Jika Anda mati karena lebih tertarik merekam ketimbang memperhatikan, itu bodoh," tambahnya.
Advertisement
Setelah Pendaratan Darurat
Setelah pesawat melakukan pendaratan darurat, penumpang harus menahan diri untuk berlari keluar. Tetaplah di tempat hingga ada instruksi.
"Tetap di kursi sampai ada instruksi. Jangan membuak pintuatau jendela untuk keluar tanpa instruksi dari petugas," tulisnya.
Apabila ada asap, Inch meminta Anda untuk mengambil sepotong kain yang lembap atau basah untuk membantu bernapas.
"Jika itu pendaratan di air, jangan mengembangkan rompi kehidupan sampai Anda berada di ambang pintu. Jika benda itu mengembang dan pesawat terisi air, Anda akan terjebak di langit-langit dan tidak bisa berenang keluar."
"Jika ini terjadi, keluarlah dari pelampung dan bergantunglah pada orang yang sedang keluar. Pelampung bisa mengapung dengan berat dua orang," tutupnya.
Walaupun begitu, tetaplah berdoa untuk keselamatan selama penerbangan karena tetap saja, hidup seseorang tidak ada yang tahu kapan akan dijemput oleh Sang Kuasa.