Rahasia Sehat Mahathir Mohamad, Pemimpin Tertua di Dunia

Mahathir Mohamad pada Kamis (10/5/2018) dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia di usia 92.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Mei 2018, 12:45 WIB
Rahasia sehat Mahathir Mohamad (AP Photo/Adrian Hoe)

Liputan6.com, Jakarta Mahathir Mohamad untuk kedua kalinya terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia. Dengan kemenangan dalam Pemilu Malaysia 2018 ini, Mahathir menjadi perdana menteri tertua. Tak hanya di Malaysia, tapi juga di dunia karena dilantik di usia 92.

Usia Mahathir Mohamad yang sudah berkepala 9, tapi terlihat seperti pria 60-70-an tahun membuat banyak orang berdecak kagum. Lalu, apa yang membuat Mahathir tetap sehat?

Rupanya dulu, setelah tak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia periode 1981 - 2003, Mahathir tidak berhenti beraktivitas. Dia sering ke satu kota ke kota lain sebagai pembicara. Dia juga masih ikut demonstrasi menentang kinerja pemerintahan yang saat itu tengah berjalan, seperti mengutip Straits Times, Jumat (11/5/2018).

Aneka aktivitas tersebut membuat mentalnya terus terjaga. Jika berbicara fisiknya yang tetap terlihat awet muda dan tampak sehat, apa rahasianyat?

Kepada Sunday Time dalam wawancara di 2017, Mahathir menyampaikan sesungguhnya dia memiliki beberapa riwayat penyakit.

"Saya tidak benar-benar sehat. Saya pernah ada masalah jantung, pneumonia, dan pernah di suatu periode batuk-batuk sampai paru terinfeksi," tuturnya.

Walau begitu, ada banyak kebiasaan sehat yang dia lakukan. Salah satunya mengenai kebiasaan makan yang tak pernah berlebihan bisa jadi yang membuat Mahathir Mohamad panjang umur.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 


Cara makan meniru monyet yang tidak berlebihan

Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Mahathir menyampaikan dia mengikuti cara makan seperti monyet. Ada sebuah studi saat itu yang mengungkapkan cara makan monyet yang diet rendah kalori bisa membuat panjang umur.

"Mungkin, cara makan saya seperti monyet," katanya.

"Saya tidak merokok, tidak minum (minuman beralkohol), tidak makan berlebihan. Saya hanya makan secukupnya," kata Mahathir.

Mahathir tahu persis, bahwa ada kecenderungan bagi orang-orang dengan usia tertentu menjadi gemuk bahkan obesitas.

"Mereka akan punya perut besar, banyak minum dan makan berlebihan yang membuat kerja jantung jadi berat," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya