Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus memantau perkembangan kondisi terkini setelah letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat pagi. Budi Karya memastikan akan mengambil tindakan segera jika abu vulkanik mengganggu penerbangan.
"Sejauh ini saya belum dapat laporan dari sana sejauh mana debu-debu mengganggu," ungkapnya di sela-sela acara peringatan HUT 45 tahun YLKI, di Hotel Kaisar, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
"Nanti kita baru akan sampaikan. Kalau pemetaan terhadap debu-debu dari pada merapi itu bisa dihitung. mungkin siang ini," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk diketahui, pasca letusan gunung Merapi masyarakat yang tinggal di radius 3 kilometer diminta untuk menjauh dari kawah Gunung Merapi. Selain itu, letusan mengakibatkan penutupan sementara Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
Communication and Legal Section Head Bandara Adisutjipto, Liza Anindya mengatakan dampak letusan freatik ini menyebabkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta untuk sementara ditutup. Penutupan, kata Liza, dilakukan sejak pukul 10.25.
"Untuk sementara, aerodrome Bandara Adisutjipto closed. Closed sejak pukul 10.25," ujar Liza saat dihubungi.
Liza mengatakan penutupan akan dilakukan hingga 30 menit mendatang. Penutupan 30 menit dilakukan sembari memantau kondisi ke depan Gunung Merapi.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Bandara Dibuka
Bandara Adisutjipto Yogyakarta kembali beroperasi normal. Sebelumnya, bandara internasional itu sempat ditutup karena terdampak debu vulkanik hasil letusan Gunung Merapi.
"Penutupan selama 58 menit dari Pukul 10.42 hingga pukul 11.40 WIB," jelas Manajer Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait dalam keterangan tertulis, Jumat (11/5/2018).
Yohanes melanjutkan, AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan.
Sebelumnya, penutupan Bandara Adisutjipto berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B3564/18 yang diterbitkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement