Liputan6.com, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mulai membagikan masker kepada warga usai letusan Gunung Merapi pada Jumat (11/5/2018) pagi sekitar pukul 07.40 WIB. Letusan freatik ini menyebabkan abu vulkanik dirasakan di sejumlah wilayah di Kota Yogya, Bantul, Kulonprogo, dan Sleman.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan saat ini pihaknya telah membagikan kurang lebih 50 ribu masker kepada warga. Pembagian masker ini sebagai langkah antisipatif bahaya kesehatan karena abu vulkanik Gunung Merapi.
"Kami sudah membagikan 50 ribu masker. Stok masker di logistik masih ada lebih dari 65 ribu untuk warga," ujar Makwan di Posko Utama BPBD Sleman, Pakem, Jumat (11/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Makwan mengatakan jumlah masker yang dibagikan masih dalam stok aman. Warga tidak perlu panik dengan ketersediaan masker karena bisa mengakses ke BPBD Sleman.
"Di BPBD masih cukup stoknya. Belum di puskesmas-puskesmas juga masih cukup stoknya. Warga tidak perlu khawatir," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan pihaknya sudah mengimbau agar tiap puskesmas menyediakan masker gratis kepada masyarakat. Puluhan ribu masker disiapkan untuk masyarakat saat hujan abu seperti pasca-erupsi Gunung Merapi, seperti saat ini.
"Kenapa Puskesmas karena lebih dekat dengan masyarakat. Kita buffernya (cadangan) 50 ribu masker," katanya.
Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. "Sebaiknya pakai masker demi antisipasi kesehatan saja," dia menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini: