Hindari Hal Ini Saat Bersihkan Debu Vulkanik di Mobil

Debu vulkanik yang menempel bahkan menutupi kendaraan tak boleh asal dibersihkan, perlu menggunakan air yang sangat banyak sebelum mencucinya dengan sabun.

oleh Yurike Budiman diperbarui 11 Mei 2018, 19:02 WIB
Mobil yang terkena debu vulkanik tak boleh sembarangan dicuci (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Jakarta - Debu vulkanik yang berasal dari erupsi gunung berapi seperti halnya Gunung Merapi yang meletus tadi pagi, sangat berisiko untuk kendaraan.

Untuk membersihkannya juga tak sama dengan mencuci mobil pada umumnya. Perlu hati-hati dan tak boleh sembarangan.

Indah Yuliana selaku Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang, mengatakan bagian penting yang paling berpengaruh langsung oleh debu vulkanik ialah area bodi, kaca, dan karet-karet wiper.

"Jadi dipastikan kalau dibersihkan, air yang dipakai juga harus sangat cukup sehingga tidak ada lagi debu yang menempel,"

"Misalkan kita pakai wiper, ketika masih ada debu vulkanik, dia akan menggores kaca. Kalau kaca sudah tergores otomatis pandangannya akan terganggu," kata Indah saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (11/5/2018).

 


Selanjutnya

Menurutnya, selain tiga hal tersebut, yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil, sangat tidak disarankan menggunakan sabun langsung dengan air yang sedikit.

"Saat membersihkan bodi, mobilnya jangan langsung membersihkan dengan air kemudian disapu dengan busa, karena itu bisa menggores bodinya," kata dia.

Selain itu, suplai udara juga perlu diperhatikan. Menurut Indah, suplai udara yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin sudah dipastikan akan membuat kerja mesin itu cukup berat.

"Ketika cukup berat otomatis olinya juga akan cepat kotor. Kalau pembakaran tidak sempurna dia juga bisa menimbulkan kerak di mesin walau itu sifatnya agak lebih panjang. Tapi kalau yang berefek secara langsung kalau kita tidak hati-hati ya seperti kaca, bodi, cover lampu di kendaraan," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya