Liputan6.com, Jakarta Belasan atau puluhan tahun lalu, remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum akrab dengan kosmetik. Sementara di masa kini, anak awal belasan tahun sudah banyak yang memakai produk kosmetik.
"Penggunaan kosmetik ini sudah cukup luas, dulu anak SMP atau SMA mungkin tidak terpikir (memakai kosmetik). Namun sekarang sudah banyak anak SMP-SMA yang menggunakan kosmetik," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Mayagustina Andarini saat 'Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik untuk Generasi Milenial' di Bandung, Jumat (11/5/2018).
Advertisement
Ketika membeli produk kosmetik, kata Maya, harus yang aman. Bukan membeli kosmetik ilegal atau mengandung bahan berbahaya.
Penggunaan kosmetik yang aman sejak saat remaja tentunya tidak memberi efek buruk pada kulit saat tua nanti.
"Kita ingin adik-adik yang menggunakan kosmetik menggunakan dengan cara yang benar artinya menggunakan kosmetik yang aman. Supaya nanti beranjak dewasa kulitnya bagus, tidak ada hiperpigmentasi karena salah menggunakan kosmetik saat muda," kata Maya.
Saksikan juga video menarik berikut:
Waspada beli kosmetik online
BPOM juga menyadari kini marak iklan kosmetik di dunia digital. Anak SMP-SMA pasti sering terpapar iklan-iklan tersebut, apalagi kehadiran beauty blogger dan vlogger bisa menyajikan produk secara lebih menarik.
Lewat kampanye yang diikuti oleh komunitas remaja tingkat Sekolah Menengah Atas, produsen dan asosiasi serta lembaga pemerintah dan satuan kerja perangkat daerah di Kota Bandung ini, BPOM berharap masyarakat terutama generasi milenial mampu menjadi konsumen cerdas.
Cara untuk menjadi konsumen cerdas adala dengan memilih kosmetik yang aman, bermanfaat, dan bermutu dengan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa).
Advertisement
