Top 3 Berita Hari Ini: 166 Pendaki di Puncak Merapi Saat Erupsi Freaktik

Top 3 berita hari ini, lebih kurang 166 orang melakukan pendakian saat Gunung Merapi meletus. 50 orang dikabarkan berada di puncak Gunung Merapi.

oleh Azwar AnasMaria FloraEdhie Prayitno IgeSwitzy Sabandar diperbarui 11 Mei 2018, 22:09 WIB
Menegangkan, inilah video viral yang merekam detik-detik gunung merapi meletus. (Screen Capture Twitter.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Top 3 berita hari ini, aktivitas Gunung Merapi yang meningkat tadi pagi, tak dihiraukan oleh ratusan pendaki. Mereka tetap naik ke atas meski peringatan telah diberikan.

"Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 166 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Saat gemuruh Gunung Merapi terdengar, disertai kepulan asap tebal dengan ketinggian kolom mencapai 5.500 meter di atas puncak, para pendaki sempat panik.

Kepanikan juga melanda warga yang tengah melakukan rutinitas bertani. Meski sempat terhenti, warga kembali beraktivitas. Mereka meyakini aktivitas Merapi tak meningkat dalam derajat yang berbahaya.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini

1. Ada 120 Pendaki Saat Gunung Merapi Meletus Pagi Ini

Penampakan hujan abu Merapi Jumat pagi (11/5/2018) di kawasan Kaliurang, Yogyakarta. (foto: Liputan6.com/alpend'90/edhie prayitno ige)

Pagi ini, aktivitas Gunung Merapi terpantau meningkat. Gunung tersebut tiba-tiba meletus sekitar pukul 07.43 WIB, Jumat (11/5/2018).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. 

Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com dari tercatat ada lebih kurang 166 orang yang melakukan pendakian saat Gunung Merapi meletus.

Selengkapnya... 

2. Merapi Tak Pernah Ingkar Janji

Asap Merapi difoto dari kawasan Dukun, Magelang. (foto : liputan6.com/ alpend'90/edhie prayitno ige)

Gemuruh dari puncak Gunung Merapi, Jumat pagi tadi membuat rutinitas warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani terhenti.

"Asap cukup tinggi. Bergulung berwarna putih. Tapi itu bukan wedus gembel menurut saya," kata Sakri, warga Dukun Kabupaten Magelang.

Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pernah menjelaskan, bahwa letusan freatik terjadi akibat adanya uap air bertekanan tinggi. Uap ini terbentuk karena ada pemanasan air di bawah yang kontak langsung dengan magma.

Sementara itu, di sejumlah daerah dilaporkan terjadi hujan abu tipis. Di daerah Kecamatan Muntilan, hujan abu tipis terjadi di wilayah Kwilet dan Kelurahan Gondosuli. Meskipun tipis dan dinyatakan normal, warga masih khawatir ada letusan besar.

Selengkapnya... 

3. Tanpa Tanda-Tanda, Gunung Merapi Mengalami Letusan Freatik

Erupsi Gunung Merapi. (Liputan6.com/Istimewa)

Gunung Merapi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, meletus sekitar pukul 07.43 WIB, Jumat (11/5/2018).

Menurut BPBD Kabupaten Magelang, terjadi letusan freatik Gunung Merapi. Karena peristiwa ini, pihak BPBD Magelang mengimbau warga untuk menjauhi radius 3 km.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang. Jauhi radius 3 km dari puncak Merapi," tulis keterangan dari BPBD Magelang kepada media.

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya