Liputan6.com, Jakarta - Waspada bila kamu menerima pesan WhatsApp yang berisi teks mencurigakan. Pasalnya, baru-baru ini pengguna smartphone Android mengeluhkan perangkatnya hang saat menerima pesan berisi bug tersebut.
Mengutip Phone Arena, Sabtu (12/5/2018), beberapa pesan teks yang dikirim ke WhatsApp dapat merusak aplikasi perpesanan, atau bahkan smartphone Android.
Advertisement
Pesan teks ini memiliki simbol tersembunyi di antara spasi. Ketika pengguna WhatsApp mengetuk bagian dari salah satu pesan, simbol-simbol yang tersembunyi meluas, menutupi WhatsApp dan OS Android. Itu menyebabkan aplikasi dan/atau smartphone mati.
Satu pesan adalah teks sederhana dalam kutipan yang berbunyi "Ini sangat menarik," dengan emoji "Tertawa hingga mengeluarkan air mata". Simbol tersembunyi berada di antara emoji dan tanda kutip.
Pesan kedua memberi tahu pengguna apa yang akan terjadi jika mengetuk titik hitam yang merupakan bagian dari pesan.
"Jika kamu menyentuh titik hitam ini maka WhatsApp akan hang," demikian yang tertulis dalam teks, yang mencakup sebuah jari menunjuk ke titik.
Titik Hitam Besar
Ada pula pesan yang mengajak pengguna mengetuk bagian pesan bergambar titik hitam besar (dikenal dengan sebutan black dot of death), akan mengubah teks menjadi html yang berarti data pengguna telah dicuri dan kemungkinan akan membuat smartphone hang.
Hingga berita ini naik, belum ada keterangan resmi dari pihak WhatsApp. Kemungkinan masalah ini akan memakan waktu beberapa hari. Maka dari itu disarankan untuk mengabaikan pesan yang mencurigakan atau ada baiknya puasa media sosial untuk sementara waktu sampai masalah ini selesai.
Di luar dari masalah ini, sebelumnya pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum, secara mengejutkan memilih hengkang.
Dikutip dari Gizmodo, alasan Koum hengkang karena dirinya 'jenuh' dengan skandal penyalahgunaan puluhan juta data pengguna Facebook.
Advertisement
Pengunduran Diri via Facebook
Keputusan untuk meninggalkan WhatsApp itu dituliskan melalui akun Facebook resmi miliknya beberapa waktu lalu. Koum pun tak menyembunyikan bahwa keputusan ini merupakan momen yang emosional baginya.
Terlebih, ia mengaku sudah hampir sepuluh tahun ada di WhatsApp yang didirikannya bersama Brian Acton. Berikut ini adalah pernyataan lengkap Koum mengenai keputusannya tersebut.
"Hampir satu dekade, sejak saya dan Brian (Acton) memulai WhatsApp dan ini merupakan sebuah perjalanan yang menakjubkan bersama dengan orang-orang terbaik. Namun, ini waktunya bagi saya untuk beranjak pergi.
Saya merasa beruntung bekerja dengan tim kecil yang luar biasa dan melihat bagaimana fokus begitu tinggi dapat menghasilkan aplikasi yang digunakan banyak orang di seluruh dunia.
Saya pergi ketika WhatsApp digunakan dalam skala yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Tim ini lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal yang luar biasa.
Saya memutuskan rehat untuk melakukan hal-hal yang saya sukai di luar teknologi, seperti mengoleksi Porsche air-cooled yang langka, mengotak-atik mobil, dan bermain frisbee.
Dan, saya masih akan mendukung WhatsApp--hanya dari luar. Terima kasih untuk semua orang yang sudah membuat perjalanan ini mungkin terjadi."
(Isk/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini