Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses dengan program Puteri Muslimah Indonesia selama empat tahun berturut-turut, Indosiar memperluas jaringan pencarian bakat dengan menggelar Puteri Muslimah Asia 2018. Untuk pertama kalinya, enam negara mengirimkan perwakilannya yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan Turki.
Advertisement
Masing-masing negara mengirimkan tiga orang muslimah terbaik yang sudah diseleksi dengan empat kriteria yakni Faith, Talented, Beauty, dan Think Globally. Dalam malam final Puteri Muslimah Asia 2018, terpilih Uyaina Arshad dari Malaysia sebagai Puteri Muslimah Asia 2018.
Sementara, Avida Lale dari Turki berhasil mendapatkan gelar Runner Up 2, Dan Hanifah Razan dari Indonesia menjadi Runner Up 1. Bukan hanya itu, ajang pencarian bakat Puteri Muslimah Asia 2018 juga memberi tiga gelar lainnya yakni Puteri Muslimah Favorit Asia 2018 yang diraih Avida Lale dari Turki, Puteri Muslimah Berbakat Asia 2018 yang diraih Beyza Demir dari Turki, dan Puteri Muslimah Persahabatan Asia 2018 yang diraih Mals Daud asal Brunei Darussalam.
"Acaranya berjalan mulus, lancar, dan yang saya kagum selain cantik-cantik dan tinggi-tinggi mereka juga ternyata cerdas-cerdas. Karena mampu menjawab semua pertanyaan dari para public figure juga juri dan jawabannya sangat mengagumkan," kata Harsiwi Achmad selaku direktur Programing SCM usai acara malam final Puteri Muslimah Asia 2018 yang diselenggarkan di studio Emtek, Daan Mogot, Jakarta, Senin malam (7/5/2018).
Melihat kesuksesan acara tersebut, Harsiwi optimis di tahun mendatang Indosiar akan kembali menyelenggarakan ajang pencarian bakat Puteri Muslimah Asia. Ia berharap selanjutnya lebih banyak lagi Negara yang mengirimkan perwakilannya. "Ini menjadi gebrakan kita setelah empat tahun berturut-turut menyelenggarakan Puteri Muslimah Indonesia , Insyaallah ini berlanjut di tahun mendatang dan semoga Negara nya juga bisa bertambah yang ikut," kata Harsiwi.
Harsiwi lebih lanjut mengatakan dengan diadakannya ajang pencarian bakat Puteri Muslimah Asia,selain menjadi ajang silaturahmi, ajang pencarian bakat tersebut juga bisa menjadi bekal bagi para kontestan untuk menyiarkan agama Islam di Negara masing-masing.
"Dengan acara ini kita ingin menunjukan bahwa puteri muslimah juga mempunyai bakat dan tak kalah dengan ajang puteri yang lain dan kemudian mereka meskipun memakai jilbab dan memiliki aturan agama yang kuat, mereka juga bisa berkiprah. Tetapi lebih besar dari itu, muslimah di seluruh Asia bisa mengenal satu sama lain dan mereka bisa pulang ke Negara masing masing untuk menyiarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin, agama Islam yang menyejukkan," pungkasnya.
Sumber: Kapanlagi