Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tiga hari lagi, politikus ternama Malaysia sekaligus ikon oposisi, Anwar Ibrahim dikabarkan akan bebas. Dua petinggi partainya, Parti Keadilan Rakyat (PKR), kepada The Straits Times mengonfirmasi informasi tersebut.
Keduanya mengungkapkan, Anwar akan dibebaskan segera setelah pengampunan dari Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dikeluarkan pada Selasa 15 Mei 2018.
"Pengampunan diberikan atas dasar (proses) peradilan yang keliru," kata putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar, yang juga anggota parlemen dari Permatang Pauh, dalam pesan tertulis pada The Straits Times, seperti dikutip pada Sabtu (12/5/2018).
Baca Juga
Advertisement
Anwar, yang kini berusia 70 tahun, ditahan di penjara sejak 2015, dalam kasus sodomi babak dua. Perkara itu, menurut para pemimpin koalisi Pakatan Harapan, sarat dengan motif politik.
Suami Wan Azizah Wan Ismail tersebut dijadwalkan akan bebas dari penjara pada 8 Juni 2018, demikian menurut pernyataan Jabatan Penjara Malaysia.
Isu pengampunan untuk Anwar Ibrahim dan pembebasannya diangkat dalam pertemuan para pemimpin Pakatan Harapan dengan Raja Malaysia Sultan Muhammad V.
Perdana Menteri ke-7 Malaysia, Mahathir Mohamad mengatakan, akan ada proses yang harus dilalui agar Anwar bisa bebas murni. Namun, hal itu akan dilakukan secepat mungkin.
"Raja mengindikasikan akan memberi pengampunan pada Anwar secepatnya," kata Mahathir dalam konferensi pers di Petaling Jaya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (11/5/2018).
"Kita akan memulainya...proses yang tepat untuk mendapatkan pengampunan. Ini berarti grasi penuh. Ia (Anwar Ibrahim) harus dibebaskan segera setelah mendapatkan pengampunan."
Saksikan video menarik berikut ini:
Estafet Kekuasaan dari Mahathir ke Anwar
Sebelumnya, video yang menampilkan Anwar Ibrahim menyaksikan detik- detik pelantikan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia, pada Kamis 10 Mei 2018 viral.
Ia masih mendapat perawatan di rumah sakit di Cheras. Anwar Ibrahim menjalanirehabilitasi sejak Maret setelah mengalami reaksi buruk terhadap suntikan steroid di pundaknya, pascaoperasi.
Setelah bebas, Anwar diperkirakan akan mengambil alih kekuasaan dari tangan Mahathir yang kini sudah berusia sepuh, 92 tahun.
Namun, Anwar Ibrahim harus memenangkan pemilu atau terpilih menjadi senator agar dia bisa mengambil alih jabatan perdana menteri.
"Saya tak bisa menjabat dalam waktu lama. Paling saya hanya bisa bertahan selama dua tahun," kata dia dalam wawancara dengan media Jepang, Mainichi.
Advertisement