Terkuak, Resep Jokowi buat Menteri Basuki agar Tetap Bugar

Ini lho rahasianya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bisa terus aktif dan bugar untuk bekerja membangun infrastruktur di Indonesia?

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Mei 2018, 07:45 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan fasilitas dan prasarana untuk Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (10/5). Seluruh venue di GBK dinyatakan mendekati 100 persen tahap pengerjaan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada para menterinya, terutama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk mengejar target pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Tak heran bila Basuki dijuluki sebagai jenderal perang Jokowi di bidang infrastruktur. 

Menteri Basuki dituntut bergerak cepat dan dinamis dalam pekerjaannya. Meninjau ke sana kemari proyek-proyek infrastruktur ke berbagai daerah. Usut punya usut, ada satu resep yang bisa membuat Menteri Basuki terus fit untuk aktif bergerak, yakni berkat wejangan dari Jokowi untuk minum jamu Jawa.

Basuki Hadimuljono mengungkapkan, tidak butuh obat-obatan lain untuk bisa meningkatkan performa serta desakan mobilitas tingginya di luar minum jamu Jawa tersebut.

"Nasihat Pak Jokowi, minum Jamu Jawa. Saya tidak ada doping khusus, kecuali ditambahkan dengan bawang," ucapnya saat berbincang dengan Liputan6.com saat tinjauan proyek Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, seperti ditulis Selasa (15/5/2018).

Menteri Basuki bilang, kesehatan jiwanya juga bisa terbantu berkat hobi bermain musik. Seperti diketahui, Basuki tergabung di Elek Yo Band bersama para menteri kabinet kerja lain. Posisinya sebagai drummer. Dia pun kerap mencuri waktu dengan menabuh drum saat berada di sebuah acara yang dikunjunginya.  

 


Dukungan dari Keluarga

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam acara Rumah Untuk Rakyat di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (28/9/2017). (LIputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Menurutnya, pekerjaan di Kementerian PUPR menuntut kerja keras, kerja cepat, dan berjiwa seni. Dengan seni, dia mengaku, itu berguna untuk melakukan improvisasi dalam bekerja.

"Kita tidak hanya punya rasa, tapi juga sisi emosional. Dengan seni, kita hilangkan kisi-kisi birokrasi, sementara di kabinet kita lambangkan kekompakan sinergi," ungkap dia.

Basuki bercerita, pihak keluarga mulai dari istri hingga anaknya sangat mengerti dengan kesibukannya selama 37 tahun mengabdi di Kementerian PUPR. Pekerjaannya ini pun kerap menyedot waktu liburnya.

"Saya habiskan waktu sama mereka biasanya di rumah, makan siang. Tergantung waktunya," tandas Basuki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya