Liputan6.com, Jakarta - Setelah kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Polda Jawa Timur menduga, bom ini imbas dari tragedi Mako Brimob.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengimbau warga untuk tetap waspada akan teror lanjutan.
Advertisement
Dia meminta warga untuk memberikan informasi kepada polisi, apabila menemukan hal mencurigakan. Misalkan benda mencurigakan yang diduga bom.
"Kita waspada, kita tetap waspada dengan situasi kalau masyarakat menerima informasi yang mencurigakan segera lapor ke kepolisian, kita sama sama memerangi terorisme," ucap Argo di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).
Menurut dia, saat ini, wilayah hukum Polda Metro Jaya masih terpantau aman. Dia memastikan polisi tidak kendur dari kewaspadaan akan teror seperti bom.
Rentetan Teror di Jakarta
Sebelumnya, ada tiga peristiwa diduga berkaitan dengan terorisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya, pasca kerusuhan di Mako Brimob. Anggota Brimob Bripka Marhum Prencje tewas ditusuk, Tendi Sumarno (TS), di halaman kantor Intelmob, Kelapa Dua, Depok (Jumat) dini hari.
Polisi juga telah mengamankan dua orang dan dua ditembak mati di Bekasi, yang diduga anggota jaringan Jamaat Ansharut Daulat. Keempatnya diduga hendak menuju Mako Brimob atas reaksi terjadinya kericuhan, pada Kamis (10/5) dini hari.
Terakhir, dua perempuan, bernama Dita Siska Milenia dan Siska Nur Azizah, diamankan di depan Mako Brimob, lantaran diduga hendak membantu terduga teroris dan melakukan penyerangan, pada Sabtu (12/5). Keduanya berangkat dari Bandung pada Jumat (10/5), untuk mencari informasi narapidana di Mako Brimob dan berencana menyusup ke dalam.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement