Pemuda Muhammadiyah: Aksi Bom di Surabaya Kebiadaban yang Bajak Agama

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan duka cita atas peristiwa bom gereja di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Muhammad Ali diperbarui 13 Mei 2018, 15:45 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyampaikan duka cita atas peristiwa bom gereja di Surabaya, Jawa Timur. Aksi itu dinilainya sebagai kejahatan kemanusiaan yang tidak mungkin bersendikan nilai agama yang benar.

"Siapa pun pelaku pemboman gereja tersebut pastilah orang yang membajak nilai-nilai universal agama yang mendamaikan dan mencintai kasih sayang dan persaudaran antarsesama," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (13/5/2018).

Dia mengungkapkan, saat ini pemuda Muhammadiyah sedang menggelar ekspedisi kebangsaan menggembirakan keberagaman keliling Indonesia menebar nilai-nilai Nasionalisme dan keberagaman.

Tim ekspedisi sedang berkegiatan di Banda Aceh. Dari Banda Aceh, tim menuju ke Gereja Katolik Hati Kudus Banda Aceh.

"Bersama seluruh tokoh lintas agama, saya mengajak seluruh umat beragama di Indonesia saling bergandengan tangan, agar tidak kalah dengan teror oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan Indonesia beragam tetap terjaga," ujar dia.

"Mari kita bersama-sama terus jaga Indonesia dari provokasi dan teror," ajak Dahnil.

Atas aksi teror itu, Pemuda Muhammadiyah meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap siapa pun yang menjadi dalang bom gereja di Surabaya. Agar praktik terorisme tidak kembali terulang.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya