Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga mendatangi PMI Surabaya, Minggu (13/5/2018), usai ledakan bom gereja. Mereka datang untuk mendonorkan darahnya.
Antusiasme itu muncul guna membantu puluhan korban yang terluka Surabaya.
Advertisement
Dokter Martono Adi Triyuko, Kepala Bagian Pelayanan Donor UTD PMI Surabaya, mengatakan ratusan masyarakat itu terlihat mengantre di PMI sejak Minggu pagi, setelah insiden ledakan bom.
Ia memperkirakan jumlah pendonor pada hari ini mencapai 600 orang. Jumlah tersebut sangat melebihi target dalam situasi normal.
"Kalau biasanya, per harinya kami ada target sekitar 400-an. Tapi hari ini membeludak setelah insiden itu. Masyarakat rasa pedulinya luar biasa," kata dr Martono, seperti dilansir suarasurabaya.net, Minggu (13/5/2018).
Martono menambahkan, antusiasme warga ini sangat membantu para korban. Khususnya, kata dia, yang kondisinya sangat membutuhkan darah segar.
Pihaknya juga mengaku banyaknya pendonor hari ini, PMI mengalami kelebihan permintaan. Namun, dirinya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat yang sangat tinggi, untuk membantu para korban ledakan bom gereja Surabaya.
"Kami terbantu dengan adanya masyarakat yang sangat peduli ini. Banyak yang mengantre. Tentu kepedulian dari masyarakat ini tidak kami tolak, silakan saja yang mau mendonor, masih tetap kami layani," kata dia.
Baca berita menarik lainnya dari suarasurabaya.net di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini