Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan pihaknya akan menggelar operasi bersama dalam memberantas teroris. Operasi tersebut akan dilakukan bersama TNI.
"Polri, TNI, dan BIN bergerak merapatkan barisan . Ke depan saya sudah minta Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) untuk melakukan operasi bersama untuk melakukan penangkapan kepada kelompok sel JAD dan JAT. Kita berusaha maksimal," kata Tito di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Advertisement
Tito menambahkan, kelompok yang bermain dalam aksi biadab ini terbilang kecil. Mereka tak mungkin dapat mengalahkan negara.
"Yang jelas kelompok ini tidak terlalu besar. Ini hanya sel kecil, tak mungkin bisa mengalahkan negara. Kita harus bersatu padu. Mohon dukungan semua pihak," ucap Tito.
Untuk itu, Tito meminta anggota DPR agar segera merevisi undang-undang terkait terorisme. Sebab undang-undang yang ada saat ini dinilainya sudah tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Karena kita tahu sel mereka. Kita tak bisa tindak kalau mereka tidak lakukan aksi. Kita bisa bertindak kalau mereka melakukan aksi atau jelas ada barang bukti," kata Tito.
"Kita ingin lebih dari itu, salah satunya, misalnya institusi menetapkan JAD dan JAT organisai teroris. Setelah itu ada pasal yang tergabung dalam organisasi teroris dapat dilakukan proses pidana.
"Agar undang-undang ini cepat direvisi. Bila perlu, kalau terlalu lama, Pak Presiden diminta mengeluarkan Perppu," ujar Tito.
Saksikan video menarik berikut ini: