Bomber Gereja Surabaya Rakit Bom dan Berlatih Panahan di Rumah

Tim gabungan Polri menggeledah rumah pelaku bom tiga gereja di Jalan Wonorejo, Surabaya, Jawa Timur.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Mei 2018, 20:41 WIB
Tim Gegana Brimob Jawa Timur melakukan penjagaan di sekitar gereja di Surabaya menyusul ledakan bom, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga gereja, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan gereja di Jalan Arjuna. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan Polri menggeledah rumah pelaku bom tiga gereja di Jalan Wonorejo, Surabaya, Jawa Timur. Rumah tersebut sudah dalam keadaan berantakan saat polisi akan menggeledahnya.

Petugas menemukan sejumlah bahan berbahaya yang biasa digunakan untuk membuat bom. Salah satu bahan yang berbahaya yang ditemukan di rumah yang terletak di Jalan Wonorejo, Surabaya, adalah triacetone triperoxide (TATP). Bahan inilah yang menyebabkan bom di tiga gereja berkekuatan tinggi.

Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Rudi Setiawan, memastikan pelaku membuat bom di rumah tersebut.

"Kalau dari tim, olah TKP Jibom dan Densus 88, dirakitnya di rumah tersebut," kata Rudi di kompleks perumahan pelaku bom gereja, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Selain itu, petugas menemukan papan panah di bagian belakang rumah. Juga busur dan anak panah. Berdasarkan dari banyaknya lubang di papan tersebut, Polri menduga keluarga pelaku bom gereja itu sering berlatih panahan di rumah.

"Rumah itu berantakan. Di belakang ada leson panah, busur, dan anak panah. Kalau dari tandanya, sudah sering digunakan," ujar Rudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya