Imbauan Katedral Pascaledakan Bom Gereja Surabaya

Bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 13 Mei 2018 pagi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Mei 2018, 06:36 WIB
Presiden Jokowi meninjau Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) yang menjadi lokasi ledakan bom di Jalan Arjuna, Surabaya, Minggu (13/5). Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Mareskal Hadi Tjahjanto. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu 13 Mei 2018 pagi. Pengurus Gereja Katedral, Jakarta, mengimbau kepada umat agar tidak perlu merasa takut.

"Dari Keuskupan Agung Jakarta juga mengimbau untuk umat tetap tenang dan juga terus berdoa tentunya," ujar Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Katedral Susyana Suwadie saat berbincang dengan Liputan6.com di Gereja Katedral Jakarta, Minggu.

Dia meminta jemaat agar tidak menyebarkan gambar atau video tentang bom gereja di Surabaya yang belum pasti kejelasannya agar tidak menimbulkan ketakutan.

"Dan memang sebenarnya tujuan dari adanya terorisme itu menimbulkan ketakutan. Jadi tidak untuk disebar," ucap Susy.

Lalu, kata dia, apabila jemaat mendapatkan sesuatu, segera diinformasikan kepada aparat berwenang agar kejadian seperti bom gereja di Surabaya tidak terulang.

 


Ibadah Berjalan Normal

Suasana kebaktian di Gereja Katedral, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Sementara, misa setiap Minggu yang dilakukan di Katedral pada kemarin, tetap berjalan seperti biasa. 

"Kalau di Gereja Katedral, kami memang setiap Minggu berlangsung ada tujuh kali misa, di mana satu kali sudah dilaksanakan di Sabtu dan pada Minggu ada enam kali," kata Susy.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya